- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Dalam rangka menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Purworejo menggelar Operasi Zebra Candi 2018. Operasi yang melibatkan 91 personil tersebut dimulai hari ini tanggal 30 Oktober hingga 12 November mendatang.

Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, S.IK menjelaskan, ada 7 target operasi yaitu, pengendara atau pengemudi mobil yang menggunakan handphone. Kemudian pengemudi atau penumpang mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara roda empat dan dua yang dalam keadaan mabuk alkohol atau narkoba serta pengendara motor di bawah umur, penggunaan Helm SNI, pengendara yang melebihi batas kecepatan dan melawan arus atau pelanggaran rambu-rambu lalulintas.

“Harapan kita kepada masyarakat dapat membangun kultur disiplin berlalu lintas di jalan dengan mentaati rambu-rambu lalu lintas agar tidak terkena tilang.” Ujarnya dalam upacara apel gelar pasukan di halaman Mapolres, Selasa (30/10) pagi.

Lanjut Kapolres, dari data nasional pada saat operasi zebra tahun 2017 ada 2.097 kecelakaan. Dan ini menurun dibanding 2016 yaitu 2.960. Ada penurunan sejumalh 863 atau 47 persen. Sedangkan untuk korban meninggal pada tahun lalu ada 388, angka ini menurun dibanding tahun 2016 yaitu 649. Terjadi penurunan sebanyak 261 atau 67 persen.

ads

“Semoga kedepan secara nasional terjadi angka penurunan, tentunya ini juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk patuh pada rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama, ” ujarnya.

Sementara Kasatlantas Polres Purworejo AKP Nyi Ayu Fitria Facha, SH mengungkapkan, Operasi Zebra Candi berlangsung selama 14 hari kedepan. Dengan melibatkan 91 anggota yang diambil dari beberapa jajaran Polres Purworejo. Jika dipresentase, pihaknya dalam melakukan operasi 80 persen penindakan dan 20 persen pencegahan.

“Memang kita utamakan pada penertiban, dimana masyarakat dapat menyiapkan perlengkapan berkendara sesuai dengan aturan lalu lintas sebelum bepergian. yang jelas ” katanya.

Ada beberapa tempat yang menjadi titik pusat operasi lanjut Kasat lantas, diantaranya ruas jalan arah Magelang, wilayah kota yaitu alun-alun, ruas jalan Kutoarjo-Kebumen, ruas jalan Deandles dan ruas jalan Purworejo-Yogyakarta.

“Sudah kita tentukan titik fokus operasi, disesuaikan dengan ruas jalan yang dinilai rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” paparnya.

Lebib lanjut Kasatlantas Mengatakan, pada tahun 2017 ada 320 kecelakaan, angka ini naik dibanding tahun 2018  sebanyak 350. Mengalami kenaikan 30 atau 9.7 persen. Kendati demikian untuk korban meninggal dunia (MD) mengalami penurunan yaitu dari angka 83 menjadi 73 orang meninggal.

“Kita bersyukur walaupun angka kecelakaan naik, tapi korban meninggal dunia untuk tahun ini angkanya penurunan,” kata Kasatlantas.

Kepolisian berharap, dengan adanya operasi Candi Zebra tersebut dapat menekan angka kecelakaan. Selain itu menambah ketertiban masyarakat dalam berkendara.

“Kami minta pada masyarakat jangan takut, karena kalau masyarakat tidak melanggar 7 hal yang menjadi fokus penindakan tidak akan dihentikan,” tandasnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!