- iklan atas berita -
Metro Times (Semarang) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 81 UIN Walisongo posko 20 membantu kegiatan posyandu di Desa Gedangan, baik  persiapan sampai dengan pasca kegiatan posyandu. Posyandu kali ini bertempat di Dusun Dempel RT.1 RW.4 Desa Gedangan yang merupakan Posyandu Salak 4, Jum’at (13/10).
Kegiatan posyandu kali ini agak berbeda dari kegiatan posyandu sebelumnya, karena tidak hanya ikut dalam pelaksanaan posyandu saja, namun mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang juga ikut membantu persiapan atau pra kegiatan posyandu yakni memasak PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan perakitan alat posyandu baru.
“Alat posyandu tersebut merupakan peminjaman dari Puskesmas Desa Gedangan bagi setiap dusun di Desa Gedangan,” kata Mustabiqul Khoirot atau sering dipanggil dengan Bu Bi’, istri Kepala Dusun (Kadus) Dempel.
Bu Bi’ membeber, kegiatan posyandu dimulai dari Pembuatan PMT pada pukul 07.00 WIB. Dirinya memasak Soto sebagai PMT, bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo di rumahnya. PMT itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus sebagai pembelajaran bagi ibu dari balita sasaran.
Sebelum dimulainya kegiatan posyandu, Mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama Bu Bi’ merangkai terlebih dahulu alat pengukur kesehatan yang baru sesuai dengan prosedur yang benar agar alat tersebut tetap akurat dalam pengukurannya. “Coba kalian merangkai alat pengukur kesehatan baru ini dari Puskesmas, kalian bisa melihat tutorial perangkaiannya di HP Ibu,” tutur Bu Bi’ kepada Ibu-ibu kader Posyandu
Setelah alat pengukuran tersebut siap digunakan, sebagian mahasiswa KKN bersama para kader posyandu menyiapkan tempat dan alat pengukur kesehatan yang dibutuhkan. Para mahasiswa KKN bekerja sama dengan para kader Posyandu Salak 4 melaksanakan pengecekan kesehatan balita. Berbagai alat pengukuran kesehatan yang digunakan yaitu timbangan bayi, pengukur tinggi badan, dan pengukur lingkar kepala serta lengan.
Secara umum, kegiatan posyandu berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa balita yang menangis tidak mau ditimbang ataupun diukur tinggi badannya.
“Terimakasih banyak sudah dibantu-bantu, mulai dari masak, packing sampai nimbangi, biar kalian tau bagaimana jadi kader posyandu yang baik. Harapan saya kedepan, dengan pengalaman yang didapatkan dalam kegiatan posyandu ini, dimasa depan Mahasiswa KKN UIN Walisongo bisa menjadi salah kader posyandu yang baik di daerahnya masing-masing,” tutur Bu Bi’
Para mahasiswa KKN UIN Walisongo sangat antusias dan semangat dalam menjalankan program Posyandu kali ini. “Saya merasa senang, karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan posyandu sehingga dapat mengetahui seberapa pentingnya menjaga kesehatan balita sejak dini,” aku Yahya Latif Maulana yang merupakan salah satu Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 20. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!