Surabaya ( Metro Times ) – Menjadi seorang ibu, terutama untuk pertama kalinya, adalah pengalaman yang tak terlupakan sekaligus panggilan yang mulia. Ada banyak persiapan fisik dan mental yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam menyambut kelahiran seorang bayi. Pengetahuan akan nutrisi, tumbuh kembang bayi serta konsultasi kesehatan sangat penting dimiliki oleh para ibu baru.
“Sangat penting bagi seorang ibu hamil untuk mengenal tahapan proses perkembangan janin, sehingga dia tahu nutrisi apa yang dia butuhkan serta risiko apa yang perlu dihindari,” ujar dr Harry K Gondo, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Surabaya. “Kontrol rutin dengan pemeriksaan USG setiap bulannya juga penting untuk memonitor perkembangan bayi dan mendeteksi dini kelainan yang mungkin diderita”. Saat ini skrining USG 4D serta prenatal testing melalui pemeriksaan darah ibu dapat menginformasikan keadaan bayi dengan akurasi yang tinggi.
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah masa selama 270 hari (9 bulan) dalam kandungan ditambah dengan 730 hari (2 tahun pertama) paska lahir. Hal ini sangatlah penting, jika kondisi kekurangan gizi yang terjadi pada masa ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Pada 8 minggu pertama kehidupan terbentuklah cikal bakal yang akan menjadi otak, hati, jantung, ginjal, tulang dan lain-lain. Pada kehamilan 9 minggu-lahir pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut organ tubuh akan terus berjalan sehingga si buah hati siap untuk hidup di dunia baru, di luar kandungan ibu.
“Periode setelah sang bayi lahir pun tidak kalah pentingnya. Dengan semakin meningkatnya kasus bayi prematur, para ibu juga perlu mengetahui tanda bahaya saat persalinan, dan juga tata cara perawatan bayi baru lahir agar tidak menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan”. menurut dr Mahendra, SpA. Setelah lahir otak masih mengalami perkembangan fungsi dan akan menurun merata setelah usia 2-3 tahun. Perkembangan di mulai dengan proses pembentukan myelinnisasi kemudian diikuti dengan tahap sinaptogenesis.
Seorang ibu sangat penting melakukan pemeriksaan antropomtri atau status gizinya karena 1/4 kasus hambatan pertumbuhan saat dalam kandungan disebabkan oleh status gizi ibu yang kurang baik, terutama Berat Badan (BB) ibu sebelum hamil yang rendah atau ibu yang perawakan pendek. Gangguan gizi pada masa janin dan usia yang dini akan berdampak pada gangguan perkembangan otak, hambatan pertumbuhan ekstrauterine (di luar kandungan atau suatu pemrograman kelainan metabolisme yang salah. Dampak jangka panjang adalah kemampuan kognitif dan pendidikan yang rendah, perawakan pendek dan hipertensi, obesitas, penyakit jantung koroner dan stroke pada usia muda.
Siloam Hospitals Surabaya juga mendukung Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan juga program ASI Eksklusif. IMD dilakukan dengan segera meletakkan bayi di dada ibu (ada kontak kulit ibu dan kulit bayi sekurang-kurangnya 1 jam. untuk memberikan kesempatan kepada bayi menyusu sesegera mungkin). Manfaatkan dari IMD antara lain merangsang keluarnya ASI, memberi kekebalan pada bayi serta meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Pelayanan Klinik laktase juga tersedia di Siloam Hospitals Surabaya untuk para ibu yang mengalami kesulitan dan memerlukan oan memerlukan panduan dalam menyusui. (ronald).
