- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 membutuhkan peran serta dari seluruh elemen, khususnya kelompok masyarakat yang ada di berbagai wilayah. Tidak hanya dalam hal partisipasi memilih, pengawalan dalam bentuk pengawasan partisipatif kelompok masyarakat juga vital agar Pilkada terbebas dari pelanggaran.

Hal itu mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi Tatap Muka Kepada Kelompok Masyarakat Persiapan Pengawasan Pilkada 2020 yang digelar langsung oleh Bawaslu RI di Gedung PKPRI Purworejo, Kamis (28/11). Sosialisasi diikuti seratusan peserta dari unsur perwakilan kelompok masyarakat, Ormas, OKP, Muspicam, pemilih pemula, penyandang, disabilitas, mahasiswa, dan pegiat perempuan.

Hadir 2 narasumber, yakni Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Hukum, Fritz Erward Siregar, dan Koordinator Nasional  JPPR, Alwan Ola Riantoby.

Fritz menegaskan bahwa masyarakat merupakan tonggak utama dalam pengawasan Pilkada. Menurutnya, fungsi pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu.

“Harapannya masyarakat juga harus berkomitmen bersama dalam menjaga proses dan berani menjadi pelapor. Sebagai penyelenggara, Bawaslu tentu memiliki fungsi pengawasan. Tetapi lebih daripada itu bapak ibu lah tonggak pengawasan kami,” tegasnya.

ads

Disebutkan, banyak hal atau potensi pelanggaran yang perlu pengawalan masyarakat. Antara lain politik uang, kampanye hitam, kampanye di luar jadwal, dan netralitas ASN. Selain itu, media sosial juga harus menjadi perhatian.

“Kebiasaan share konten di media sosial itu harus dilakukan kecermatan. Jangan asal sebar. Perlu dibaca dan diperhatikan apakah konten itu menimbulkan permasalahan atau tidak,” tandasnya.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M Fajar Saka, mengatakan bahwa dalam menghadapi pilkada 2020 ada beberapa kegiatan yang bertujuan menggerakkan masyarakat untuk mengawasi. Salah satunya melalui pembentukan desa pengawasan dan desa anti politik uang.

“Di setiap kabupaten minimal ada 6 desa/kelurahan yang di ajak untuk bergabung,” kata Fajar.

Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq menyatakan apresiasi kepada Bawaslu RI yang telah bersedia turun langsung ke daerah untuk memotivasi masyarakat mengawal Pilkada.

“Harapan saya, melalui sosialisasi ini ada sebuah kesadaran dari masyarakat untuk bisa membantu Bawaslu dalam melaporkan adanya pelanggaran,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!