Metro Times, (Purworejo), Berdalih daganganya tidak laku sama sekali, puluhan PKL yang menempati lokasi sementara di jalan Mayjend Sutoyo kembali membuat ulah dengan mendatangi rumah dinas Bupati Kabupaten Purworejo. Selasa (15/8) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan dan berencana mengajak bupati melihat langsung lokasi sementara yang sepi. Namun karena bupati ke luar kota, mereka ditemui Asisten 1 Bidang politik, Drs Murwanto, MM.
“Kami hanya ingin bertemu bupati, agar bupati lihat penderitaan kita malam ini,” kata salah seorang PKL di depan gerbang rumah dinas bupati.
Menurut mereka, di lokasi sementara PKL, khususnya yang di sebelah barat mengalami kerugian lantaran sepinya pembeli di kawasan tersebut.
“PKL yang di sana rugi, omset cuma Rp. 25.000 semalam, jelas tidak bisa balik modal, belum bayar tenaga tukang. Kalau seperti ini sama saja PKL dibunuh secara perlahan-lahan,” ujar dia.
Sebelum mendatangi rumah Dinas bupati, para PKL juga menggeruduk rumah Dra Titik Mintarsih, Kabid Koperasi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Purworejo di Perum KBN sekitar pukul 22.30 WIB.
Tujuan kedatangan mereka juga sama, ingin mengajak Titik Mintarsih meihat langsung sepinya dagangan mereka. Padahal mereka sudah manut perintah untuk direlokasi tapi kenyataanya usahanya sepi dan merugi. Padahal kebutuhan hidup, modal, upah tenaga dan biaya sangu anak sekolah harus mereka penuhi tiap harinya.
Tapi karena Titik Mintarsih sudah beristirahat, para PKL kemudian kembali ke Alun-alun Purworejo dan sekitar pukul 01.00 WIB membubarkan diri.
Namun demikian kejadian tersebut sempat mengundang perhatian warga yang kebetulan sedang berada disekitar rumah Titik Mintarsih.
Sementara itu, Titik Mintarsih saat ditemui mengaku sangat menyayangkan sekali aksi puluhan PKL main geruduk ke rumahnya. Titik Mintarsih juga heran kenapa dirinya yang menjadi sasaran PKL. “Semua bisa dibicarakan baik-baik, dan urusan PKL adalah hasil kerja Tim, tapi kok malah saya yang jadi sasaran, ini kan salah paham, “kata Titik Mintarsih saat ditemui di kantornya, Rabu (16/8).
Disinggung tindakan apa yang dilakukan terkait aksi tersebut, “Saya sudah laporkan kejadian ini ke pimpinan, jadi keputusanya terserah pimpinan, “ucapnya.(Daniel)