- iklan atas berita -

Metro Times, (Purworejo), Kepolisian Negara Republik Indonesia mulai hari Senin (19/6/17), selama 16 hari ke depan hingga tanggal (4/7/17), melaksanakan Operasi Ramadniya Candi 2017 serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Mapolres Purworejo, gelar pasukan gabungan dalam rangka Operasi Ramadnia 2017. dilaksanakan pada Senin (19/6/17), di alun-alun Purworejo, dengan ispektur upacara Bupati Purworejo Agus Bastian, dan komandan upacara, Kasatlantas AKP Johan Valentino Nanuru, SIK.

Bupati Purworejo, Agus Bastian Membacakan amanat Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian, Agus Bastian mengatakan, apel gelar pasukan tersebut merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarana prasarana, sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan.

Dijelaskan, Ada 3 point utama yang menjadi prioritas selama Operasi Ramadniya berlangsung, yang juga menjadi perhatian presiden, yakni, terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kKamtibmasamtibmas yang kondusif, dan keamanan, kelancaran, serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.

ads

Untuk menjaga kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif, kapolri mengingatkan kepada seluruh Kasatwil untuk mampu menekan angka kejahatan konvensional, sepertu curat, curas, curanmor, copet, bius, hipnotis dan pencurian rumah kosong, melalui kegiatan pre-emtif, preventif, dan represif.

“Lakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan yang ada, dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan intelijen di lapangan,” kata Agus Bastian.

Kapolri menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan Kamtibmas, seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal pemilik, pusat perbelanjaan, bank dan atm, serta tempat-tempat yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri.

Berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas, Kapolri menekankan agar seluruh personel bisa memberikan pelayanan secara all out, dan memberikan atensi penuh pada titik rawan laka dan rawan macet, terutama pada puncak arus mudik, yakni H-2 dan puncak arus balik pada H+5 Idul Fitri.

Lanjut Agus Bastian, “operasi terpusat Ramadniya 2017, akan dilaksanakan selama 16 hari, dengan melibatkan total 187.012 personel dari kepolisian, dengan dibantu stakeholder terkait.”

Pada operasi Ramadniya tahun lalu, jumlah laka lantas mengalami penurunan sebesar 72 kasus, (2,36%), dengan korban meninggal yang juga menurun 88 jiwa (13,62%), dibanding tahun 2015.

Namun untuk gangguan Kamtibmas pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus (13,89%), jika dibanding tahun 2015. Untuk angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus, atau 10,98%.

Kapolri menekankan kepada seluruh jajaran untuk bekerja secara optimal, sehingga pelaksanaan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H dapat berjalan dengan lebih baik, aman dan tertib.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK menjelaskan, dalam operasi Ramadniya ini, Polres Purworejo telah menyiapkan 7 pos pam dan satu pos terpadu di perbatasan Kulonprogo (Yogyakarta).

“Dalam Operasi Ramadniya ini, kita terjunkan 469 personil. Untuk antisipasi kemacetan, kita sudah siapkan beberapa alur alternatif,” ungkap Satrio Wibowo. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!