- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Ribuan masyarakat Kabupaten Purworejo menghadiri pengajian akbar yang diselenggarankan oleh Majelis Dzikir Nurul Qodiri (Mizinq) Indonesia Purworejo. Pengajian akbar berlangsung di kediaman Kiyai Merah/Gus Mamat di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Purworejo, Minggu (29/9/19) malam.

Pengajian Akbar yang bertajuk Dzikir dan Doa Bersama untuk Keselamatan Keluarga, Bangsa dan Negara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Purworwjo Agus Bastian, Dandim 0708 Purworejo dan sejumlah pejabat derah. Acara diisi dengan ceramah kebangsaan oleh Staf Khusus Kasad, Mayjen Adi Sudaryanto.

Muh. Edi Suryanto selaku Pembina Majlis Dzikir Nurul Qodiri dalam sambutannya mengemukakan bahwa pengajian yang digelar oleh Majelis Dzikir ini selain dihadiri masyarakat purworejo juga dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia, karena Majelis Dzikir Nurul Qodiri ini sudah memiliki puluhan cabang di 23 provinsi di Indonesia.

“Dari Aceh hadir, Kalimantan hadir, saya tidak menyangka akan dihadiri oleh orang sebanyak ini, maafkan bila dalam penyambutan kurang baik,” ujarnya saat memberikan sambutan sekaligus memimpin dzikir.

ads

Sementara Mayjen TNI H Adi Sudaryanto, dalam ceramah kebangsaannya menyampaikan bahwa persatuan bangsa dan negara harus dijaga oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.

“Kita sebagai bangsa Indonesia harus tetap bertsatu. Jangan mau untuk dipecah belah. Karena bersatu adalah kekuatan. Contohnya dalah sapu lidi. Lidi kalau hanya satu mudah dipatahkan, gampang. Tetapi kalau diikat, misal isinya 100, sulit dipatahkan. Oleh karena itu kita harus bersatu untuk memajukan bangsa ini, mensejahterakan warganya,” ujarnya.

Mayjen Adi Sudaryanto juga mengajak jamaah yang hadir untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama-sama agar semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air bisa dibangkitkan kembali.

“Sebagai umat Islam yang baik kita harus tetap menjaga rasa cinta terhadap tanah air karena kita tahu “Hubbul Wathon Minal Iman”, cinta terhadap tanah air merupakan sebagian dari iman,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan dengan digelarnya doa bersama ini sebagai bukti nyata bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang damai serta menjadikan Purworejo semakin mulyo.

“Doa malam hari ini memohon kepada Tuhan agar tanah air kita bangsa Indonesia diberikan ketenangan, dan tentunya kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas nasional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucapnya.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh grup rebana dari Rutan kelas 2B Purworejo serta grup hadrah dari Pondok Pesantren Daruttauhid asuhan K.H Toifur Mawardi.

Bupati berharap, masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Purworejo tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

“Kita berharap ke depannya, bangsa dan seluruh warga masyarakat Indonesia senantiasa tetap tenang tetap diberikan kekuatan dalam rangka menjalankan kehidupan sehari-hari. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!