- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebuah Pabrik Kayu di Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo pada Minggu pagi terbakar. Api membakar tiga ruangan yang digunakan sebagai tempat pengering kayu ludes dilahap sijago merah. Penyebab dari kebakaran tersebut belum tahu, namun dugaan sementara, api berasai dari pipa mesin pengering kayu yang berada tidak jauh dari ruangan tersebut.

Atas persetiwa itu, 3 unit pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Purworejo di terjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang sudah membumbung tinggi dan dikuatirkan api akan merambat ke bagian lainnya.

Sementara itu, HRD PT. Anugrah Karya Trisakti, Renol Hartanto menjelaskan, pada Minggu pagi sekitar Pukul 07.30 WIB. Tiba-tiba di ruangan pengering kayu keluar asap, ketika dilihat api sudah mengepung ruangan tersebut.

“Awalnya hanya 1 ruangan yang terbakar, namun karena antara ruangan saling berdekatan, dengan cepat api merambat kedua ruangan lainnya, sehingga ada tiga ruangan pengering yang terbakar,” jelas Renol, Minggu (10/2) pagi.

ads

Terkait penyebab terjadinya kebakaran itu, Renol belum bisa menyebutkan, namun iya menduga, api itu berasal dari pipa mesin pengering yang berada tidak jauh dari ruangan tersebut. Dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

“Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian kalau kita hitung sesuai dengan jumlah kayu yang ada di dalam tiga ruangan tersebut, sekitara seratus juta lebih,” kata Renol.

Sementara, Kepala seksi Damkar Kabupaten Purworejo, Rubino menjelaskan, berdasarkan laporan dari pihak pabrik. Pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 30 anggota damkar dengan 3 unit mobil pemadam untuk memadamkan api.

“Awalnya hanya 1 ruangan yang terbakar, tapi api merambat begitu cepat ke dua ruangan pengering lainnya, karena jarak antara ruangan pengering ini saling berdekatan,” jelasnya.

Rubino juga menambahkan, sempitnya akses mobil masuk kelokasi membuat timnya sedikit kesulitan. Selain itu, kobaran api di dalam ruangan pengering juga sangat besar, sehingga membuat kita harus kerja keras.

Dengan kerja keras anggota, dalam waktu kurang dari 3 jam, api baru mulai bisa dipadamkan. Kalau api ini berasalnya dari mana kita tidak tahu, karena kita tiba di lokasi api uda membumbung tinggi,” imbuh Rubino. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!