Metro Times (Magelang) Sebuah rumah di Kampung Pasar Telo, Samban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, ludes di lalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Sabtu (7/9).
Menurut informasi, kronologi berawal ketika pemilik rumah Bandio pergi keluar. Saat itu di dalam rumah hanya ada anaknya Fredy (20), tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIB warga melihat kobaran api dari dalam.
”Saya tahunya api sudah membesar, membakar atap juga. Ketika warga mencoba menyelamatkan Fredy, ternyata dia tidak ada di dalam,” ujar Wina yang tidak lain saksi mata.
Lantaran menghilang saat kebakaran, warga menaruh curiga terhadap Fredy. Diduga, rumah tersebut sengaja dibakar oleh Fredy dan melarikan diri. Sebab, pasca kebakaran hingga proses pemadaman api, dirinya menghilang.
”Anak tersebut sedikit mengalami ganguan jiwa,” tambahnya.
Usai mendapat laporan rumah terbakar dari warga, petugas UPTD Pemadam Kebakaran Kota Magelang langsung menerjunkan empat armada mobil pemadam kebakaran. Petugas sempat kesulitan melakukan pemadaman lantaran truk tengki berukuran jumbo itu tidak bisa masuk gang sempit.
”Akhirnya kami menambah satu unit kendaraan roda tiga yang sudah di modifikasi mengangkut air agar bisa masuk di gang-gang sempit melakukan pemadaman,” kata Farin, petugas damkar Kota Magelang.
Lantaran medan yang sulit dan rumah korban padat penduduk membuat pemadaman api berlangsung hampir satu jam. Warga setempat dibantu polisi dan TNI juga ikut membantu sehingga api tidak sampai merembet.
”Estimasi Kerugian materiil sementara belum bisa ditaksir. Tetapi yang pasti perabotan rumah seperti televisi, perabotan dapur, hingga kasur dan lemari hangus terbakar,” pungkas dia. (Arif)
