- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Tantangan pengamalan Pancasila semakin berat seiring pesatnya laju modernisasi dan perkembangan zaman. Secara garis besar, tantangan tersebut terbagi atas 2 aspek, yakni kondisi aktual masyarakat dan perubahan lingkungan strategis.

Hal itu mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang berlangsung di Aula Pertemuan ABK Purworejo, Senin (25/11). Sosialisasi diikuti puluhan guru dan kepala sekolah serta kepala dan perangkat desa dari berbagai wilayah dan diisi oleh 2 orang narasumber. Keduanya yakni Anggota MPR RI yang juga Anggota DPR RI Komisi X dari Dapil VI Jawa Tengah, Bramantyo Suwondo M MIR, serta Staf Ahli DPR RI, Misbakhul Munir. Hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Yophi Prabowo.

Dalam paparannya, Misbakhul Munir menyebut tantangan tantangan Pancasila dari aspek kondisi actual antara lain melemahnya sikap toleransi, menguatnya politik identitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan maraknya korupsi. Selain itu, kesejahteraan rakyat yang belum merata dan lemahnya pengamalan agama.

Sementara dari aspek perubahan lingkungan strategis, tantangan pangamalan Pancasila antara lain meliputi dinamika politik global yang penuh dengan persaingan dan Negara berlomba melindungi kepentingan nasionalnya. Berikutnya yakni interdependensi antar Negara semakin menguat, isu nasional masih dominan dipengaruhi oleh kebijakan Negara-negara maju, dan era revolusi industry 4.0.

ads

“Kita harus mengetahui hal itu sehingga tantangan-tantangan dalam mengamalkan Pancasila dapat kita lawan,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Munir juga mendorong agar masyarakat di Kabupaten Purworejo dapat menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa. Tidak hanya dihafal, Pancasila harus diamalkan.

“Saat ini memang semakin minim aktivitas pembinaan kebangsaan, contohny kalau dulu ada P4, sekarang tidak. Karena kondisi ini, akhirnya kita di MPR dan DPR RI merasa perlu untuk mengadakan sosialisasi 4 Pilar seperti ini,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Bramantyo Suwondo. Sebagai wakil rakyat, termasuk masyarakat Kabupaten Purworejo menyatakan komitmennya untuk terus menguatkan 4 Pilar MPR RI melalui berbagai upaya.

Pihaknya juga berjanji untuk menampung seluruh aspirasi masyarakat, khususnya terkait hal yang dibidangi Komisi X antara lain, pendidikan dan kebudayaan, kepemudaan, serta pariwisata.

Bertepatan dengan hari guru, pihaknya juga menyatakan untuk mengangkat derajat pendidikan, termasuk Kabupaten Purworejo.

“Pendidikan sangat penting bagi saya. Kami di tingkat pusat akan berupaya, bagaimana agar tercipta optimilasi dana untuk pendidikan di seluruh daerah, karena pendidikan adalah penentu SDM, pembentuk karakter,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!