- iklan atas berita -

 

Metro Times (Magelang) Bentrok pelajar kembali pecah di kawasan Simpang Empat Meteseh dan Jambu Tempuran Magelang, kejadian tersebut mengakibatkan tiga pelajar luka berat dan satu diantaranya kritis, Kamis siang (21/2).

Dari kejadian tersebut, terdapat korban mengalami luka-luka berat, satu orang kondisi kritis dan masih di rawat di RSU Muntilan berinisial GD (17) warga Blondo Mungkid yang mengalami luka sobek di pinggang dengan kedalaman 6 cm dan panjang 5 cm, dan atas nama Riyan alamat Butuh Majaksingi Borobudur sedang mengalami perawatan medis di UGD RSU Muntilan.

Sedangkan korban lainya RA  (17) warga Dusun Semaitan Desa Tirtosari Kecamatan Sawangan Magelang, korban mengalami luka tangan atas sobek kurang lebih 15 cm kedalaman 6 – 8 cm dan punggung luka sobek kurang lebih 20 cm kedalaman 10 cm, dan dirawat di Rumah Sakit Salaman dan telah di rujuk ke RSU Muntilan.

Sedangkan satu korban MA, warga Karet Magelang dirujuk ke Rumah Sakit Tidar Magelang dan tiga pelajar masing-masing Agil Trihadi Fauhat alumni SMK Satria Alamat Kiringan, Ringinanom, Tempuran, Ikhsanari sekolah SMK 45, warga Secang, Arsid Agung Setyawan sekolah SMK 45, alamat Karang Kulon Bandongan dirawat di Rumah Sakit Harapan Magelang.

ads

Dari keterangan salah dua pelaku tawuran yang diamankan di Polsek Tempuran MI (17) dan FA (17) merupakan siswa dari sekolah swasta di Magelang ini mengatakan bahwa sebelum kejadian temannya mengalmi pengroyokan dilakukan oleh siswa di Sekolah Swasta di Tempuran.

“Kamis, (21/2) siang sekitar pukul 14.30 wib anak SMK Satria kurang lebih 20 anak bersama SMK 45 kurang lebih 15 anak dan SMK Muhammadiyah Salam kurang lebih 10 anak berkumpul di Menowo, kemudian naik truk dan ada yang naik sepeda motor menuju ke arah Tempuran, setelah sampai di lampu trafigh ligh Meteseh turun dan jalan ke arah Borobudur,” terang MI.

“Kemudian anak-anak tersebut di serang oleh anak-anak sekolah belum diketahui anak dari sekolah mana” Imbuhnya.

Hingga berita ini di turunkan Polsek Tempuran Polres Magelang Polda jateng masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan sebagai bahan pengungkapan kasus ini.

“Untuk kejadian ini tetap akan kami proses sesuai hukum yang berlaku, karena tindakan tawuran ini sudah sangat-sangat meresahkan masyarakat” jelas Kapolsek Tempuran AKP Muh Buhrom. (Why/Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!