- iklan atas berita -

Metrotimes (Kebumen) Kesalahan perhitungan dalam membangun sebuah bangunan dapat berakibat buruk. Resikonya, bukan hanya bangunan itu tidak bertahan lama, namun yang lebih serius, bangunan dapat rusak tanpa ada tanda tanda sebelumnya.

Kejadian rusaknya bangunan karena salah perhitungan terjadi di Gombong. Atap sebuah gedung olah raga (GOR) kebanggaan warga desa klopogodo harus ambruk setelah sebelumnya sempat beroprasi dari bulan November 2016 lalu.

Diperkirakan, robohnya GOR yang masih terbilang baru itu karena kesalahan kontruksi pada bagian rangka penopang genteng.

Kejadian itu terjadi pada hari Kamis (18/10) pagi tadi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti melalui Kapolsek Gombong AKP Hendrie Suryo Liquisasono, membenarkan peristiwa itu.

ads

“Dari hasil olah TKP, diperkirakan rangka atap tidak kuat menyangga genteng. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” terang AKP Hendrie.

Berdasarkan informasi yang diperolah, GOR yang berdiri dikompek sekolah MI Muhamad Nur Safri desa klopogodo merupakan wakaf dari warga bernama Faizol Muslim yang sukses dan tinggal di Jakarta.

Proses pengerjaanya, saat itu dipercayakan oleh Suratno warga setempat.

Gedung serba guna tersebut dibangun pada bulan November 2016, panjang 25 meter lebar 12 meter menggunakan balok cor. Sedangkan atap menggunakan baja ringan, genteng morando, Tanpa penyangga.

Karena kerusakan itu, diperkirakan, bangunan mengalami kerugian 200 juta rupiah. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!