Metro Times, (Kebumen), Makam anggota pasukan khusus TNI AU, Praka Yudha Prihartanto dibongkar Tim (DVI) Polda Jateng.Karena ada dugaan mengalami penganiayaan oleh seniornya, pembongkaran dilakukan pada hari Selasa (23/5/17), sekitar pukul 10.00 WIB.
Yudha merupakan anggota Batalyon Komando (Yonko) Paskhas 464/Malang yang dimakamkan pada hari Jumat (12/5/2017) yang lalu.
Makam Praka Yudha yang berada di Desa Pesuruhan, Kecamatan Puring dibongkar oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Jateng. Rombongan itu dipimpin langsung oleh AKBP Ratna yang merupakan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Kholik Salis Himawan mengatakan, pihaknya menurunkan 20 personil yang terdiri dari satu tim Inafis Polres Kebumen 5 personel, tim Reskrim 5 personel, dan anggota Dalmas 10 personel. Selain itu, dari TNI AU menerjunkan 15 personel yang dipimpin oleh Mayor Eko.
“Kita hanya sebatas membantu proses pembongkaran makam ini,” ujarnya disela-sela pembongkaran makam.
Proses pembongkaran berlangsung secara tertutup dengan dilingkari garis polisi. Pembongkaran dikawal ketat oleh anggota kepolisian Polres Kebumen. Selain itu, ratusan warga desa setempat juga berduyun-duyun ikut menyaksikan prosesi pembongkaran makam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Praka Yudha Prihartanto dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Dr M Munir, Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis (11/5/2017) kemarin.
Penyebab meninggalnya pun masih simpang siur. Ada yang mengabarkan korban nekat melakukan tindakan bunuh diri karena depresi. Namun ada pula dugaan meninggal dunia karena sebab dianiaya oleh seniornya, pasalnya pada tubuh Yudha terdapat beberapa luka.
Jenazah Yudha telah dikebumikan siang tadi, Jumat (12/5/2017) sekitar pukul 14.00 WIB di pemakaman umum Desa Pesuruhan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.
Lokasi makamnya berdekatan dengan makam ayahnya. Pihak keluarga berharap, atas meninggalnya almarhum, pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini dengan tuntas.(DANIEL)
