- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP mewakili Komandan Kodiklatal secara resmi menghadiri pelaksanaan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 111 yang dilaksanakan di gedung negara Grahadi Jln Gubernur Suryo Genteng Surabaya.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa dan dihadiri para pejabat TNI Polri sewilayah Gartap III surabaya diantaranya Pangdam V Brawijaya, Para Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya serta Kapolda Jatim.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, tanggal 20 mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks sumpah palapa. Kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.

Menurutnya sampai saat ini tahap-tahap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa. Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini.

ads

Sambil mengirim doa bagi ketenangan jiwa para pahlawan demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan di-umumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang, dalam waktu yang tidak lama lagi.

Diasisi lain disampaikan telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi boedi oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan indonesia.

Apalagi peringatan hari kebangkitan nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan ramadhan. Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci allah swt seperti permusuhan dan kebencian, apalagi pe-nyebaran kebohongan dan fitnah. Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan ramadhan nanti, kita bisa seperti mahapatih gadjah mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita.

Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan hari kebangkitan nasional, disematkan tema “bangkit untuk bersatu”. Kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!