- iklan atas berita -

 

 

Metro Times (Magelang) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 103 tingkat Kota Magelang di Lapangan Dinas kesehatan Wilaya (Dinkesyah) Jl Rumah sakit No 35 secara resmi di buka oleh Walikota Magelang Ir H Sigit Widyonindito, Senin (15/10).

Dalam pembukaan TMMD Kota Magelang juga dihadiri oleh Kapolres Magelang Kota, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kota Magelang, perwakilan dari Rindam IV /Diponegoro, perwakilan dari RST Dr Sudjono Kota Magelang, Camat dan Lurah se-Kota Magelang.

Dalam amanatnya Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan Walikota Magelang pada intinya, melalui TMMD kita rawat gotong royong. Karena gotong royong adalah saripati ke-Indonesia-an dan sebagai wujud kultur ketimuran, karena disitulah wujud kebhinekaan dapat terjaga dengan baik.

ads

Masih dalam amanatnya Gubernur Jawa Tengah merasa sangat bahagia dengan hadirnya kembali TMMD di wilayah Jawa Tengah, karena dengan TMMD akan menggugah sikap kebersamaan di tengah-tengah masyarakat dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat untuk desa. Berbagai pembangunan dari program ini dapat dinikmati oleh warga desa. Begitupun upaya pemberdayaan telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan sejahtera.

Gubernur Jawa Tengah merasa senang, TMMD terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga. Selain itu TMMD selalu mendorong agar maju dan berdaya saing, serta mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untk kemandirian pangan.

“Satu hal lain yang membuat saya selalu bangga, bahwa TMMD selalu intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila. Saya menangkap semangat dari desa untuk memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi-aksi yang mengancam NKRI seperti radilakisme, narkoba dan terorisme. Dan semangat ini perlu di Viralkan kepada seluruh bangsa Indonesia” terang Gubernur Jawa Tengah lewat amanatnya.

Dan menurut Kapten Arm Sujarwanto selaku Perwira Koordinator TMMD wilayah Kota Magelang untuk program TMMD dimulai tanggal 15 Oktober 2018 sampai dengan 13 November 2018 mengambil sasaran lokasi di Kelurahan Wates Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang.

Dengan sasaran fisik meliputi pembuatan talud makam sepanjang 104 meter tinggi 2,7 meter. Sedangkan untuk sasaran Non Fisik meliputi penyuluhan belanegara, penyuluhan perilaku hidup sehat, penyuluhan usaha mikro kecil dan menengah, penyuluhan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta penyluhan kamtibmas dan bahaya narkoba.

“Di harapkan dengan pembangunan tersebut akan mencegah terjadinya bencana tanah longsor dan menghidupkan budaya gotong-royong di tengah-tengah masyarakat serta menumbuhkan jiwa kemanungalan antara TNI dengan Rakyat” jelas Jarwanto. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!