- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Keadaan daerah-daerah di Indonesia yang belakangan ini berturut-turut mengalami bencana alam Gempa bumi dan tsunami, maka SD Muhamadiyah 4 Pucang Surabaya mengadakan Belajar Teknologi Rumah Tahan Gempa bersama Arifin Nur Sa’adah ST. MT dosen teknik sipil ITS, di Gedung TMB, SD Muhamadiyah 4 Pucang Surabaya. Senin (15/10).

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) , Ustad M Syaikhul Islam mengatakan,  kita sama-sama tahu beberapa pekan terakhir ini Indonesia dihebohkan oleh Bencana Gempa bumi dan tsunami, yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Kita tahu musibah telah menelan korban jiwa yang begitu besar luar biasa.

Lanjut Kepala sekolah yang ramah dengan para awak media, Surabaya ini ternyata juga salah satu kota yang rawan gempa, tetapi alhamdulillah selama ini kita belum mengalami musibah itu, tetapi tidak menutup kemungkinan ini juga bisa terjadi di Surabaya.

Dengan keadaan daerah-daerah di Indonesia yang sewaktu-waktu bisa terjadi gempa bumi, maka perlu memberi pengertian dan pembelajaran kepada siswa SD untuk mengetahui di usia dini.

ads

“SD Muhamadiyah 4 Pucang Surabaya hari ini mendatangkan pakar dari ITS yang mampu mendisaint bangunan satu rumah yang tahan gempa, dan itu ingin kita tunjukkan kepada anak-anak bahwasanya dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih sebetulnya kita siap di musibah-musibah salah satunya seperti gempa. Artinya bukan kita berharap, tetapi apabila musibah itu terjadi kita sudah memiliki antisipasi-antisipasi yang benar,” tutur Syaikhul Islam.

“Kita membekalkan wawasan itu kepada anak-anak kita kelas 5 yang berjumlah 270 siswa, karena kita yang tidak mengharapkan musibah, tetapi yang suatu saat mungkin akan terjadi menimpa kita sekalian, maka kita bisa mengantisipasi sebaik mungkin, sehingga korban jiwa bisa di minimalisir,” jelasnya.

“Kita ingin menyampaikan suatu hal yang penting kepada anak-anak bahwasanya gempa bumi itu merupakan musibah benjana alam yang bisa terjadi dimana saja yang bisa menghampiri kita, tetapi kita yang diberi oleh Allah bekal ilmu pengetahuan, otak segala macam ini, kita harus berfikir dengan sangat baik bahwasanya, Allah menurunkan musibah, pasti memberikan satu solusi, yaitu dengan antisipasi yang baik, kalau kita memaksimalkan cara berfikir kita,” katanya.

“Kita ingin membuka wawasan itu kepada anak-anak kita, mereka generasi masa depan yang suatu saat mereka juga meneruskan kepemimpinan bangsa ini. Bagaimana membangun rumah yang tahan gempa yang canggih. Seperti di Jepang yang sering terjadi gempa, tetapi karena teknologi mereka yang canggih memadai, dan kesadaran masyarakat Jepang terhadap bencana sangat baik, maka musibah yang datang bertubi-tubi setiap tahun itu bisa diantisipasi dengan sangat baik, sehingga korban jiwa bisa diminimalisir. Tidak seperti di Sigi, Palu, dan Donggala ataupun di Lombok yang begitu mengorbankan banyak jiwa,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!