- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Minimnya informasi tentang pemanfaatan obat secara benar, memungkinkan anak-anak untuk melakukan tindakan penyalahgunaan obat-obatan. Hal itu mendorong Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Jawa Tengah untuk menyelenggarakan kegiatan apoteker mengajar di SMA N 1 Purworejo, pada hari Senin (30/4) siang.

Sebanyak 150 peserta dari berbagai kelas nampak antusias mengikuti materi yang disampaikan Ketua Panitia Kegiatan Apoteker Mengajar Cabang Purworejo Vina Angga Rini. Diantara materi yang disampaikan yakni mengenali kategori dan fungsi obat-obatan, penggunaan obat yang benar, mengetahui dosis obat, cara penyimpanan dan pembuangan obat, dan bahaya penyalahgunaan obat.

Dalam kesempatan itu Vina mengatakan bahwa diantara peran dan fungsi apoteker adalah sebagai ‘teacher’. Dimana salah satu wujudnya yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama pelajar yang masih rentan terhadap risiko penyalahgunaan obat.

“Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menunjukkan peran apoteker dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar serta pencegahan penyalahgunaan obat, terutama bagi generasi muda,” ujarnya, Senin (30/4/2018) siang.

Dikatakan bahwa kegiatan itu diselenggarakan oleh Pengurus Daerah IAI Jawa Tengah secara serentak dengan melibatkan 72.209 pelajar dari 643 SMA/SMK/SMP di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Dia menyebut kegiatan apoteker mengajar itu juga bakal memecahkan rekor MURI sebagai Edukasi Penggunaan dan Penyalahgunaan Obat Secara Serentak Kepada Pelajar Terbanyak.

ads

Ke depan IAI Cabang Purworejo akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo untuk memberikan edukasi saat penerimaan siswa baru. Menurutnya hal itu sebagai bukti konsistensi pengabdian profesi apoteker terhadap generasi muda.

“Semoga langkah dan ikhtiar kami untuk mencerdaskan masyarakat dalam menggunakan obat serta upaya memperbaiki pelayanan farmasi ke arah yang lebih baik dapat terwujud dan benar-benar bermanfaat,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Purworejo, Padmo Sukoco dalam sambutannya mengatakan, edukasi tersebut sangat tepat dan positif dalam rangka menyiapkan anak didik yang bijak dalam menggunakan obat. Menurutnya fenomena penyalahgunaan obat-obatan memang sudah mulai merebak dikalangan pelajar. Yang mana hal itu sangat berbahaya dan harus diatasi.

“Kita sudah mendengar beberapa yang meninggal akibat miras dan penyalahgunaan obat-obatan, hal ini jangan sampai terjadi pada anak-anakku. Maka kegiatan ini sangat tepat untuk memberikan edukasi tentang obat-obatan kepada pelajar,” katanya.

Salah satu peserta yang juga pengurus OSIS, Hernaning Tyas Prawesti mengaku senang mendapat edukasi tersebut. Ia menuturkan kalau sebelumnya dia hanya tahu beberapa jenis obat dan sebatas fungsinya saja. Namun menurutnya kali ini dirinya mendapat pengetahuan lebih tentang informasi obat-obatan.

“Dulu taunya hanya obat ini untuk ini, obat itu untu itu. Tapi sekarang mendapat pengetahuan lebih banyak seperti dosis obat, kode warna obat dan juga pemanfaatan obat,” ujarnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!