
Metro Times (Purworejo)-Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengimbau warga di wilayah Kecamatan Bruno untuk semakin waspada terhadap bencana longsor dan tanah bergerak. Hal itu disampaikan saat menyerahkan bantuan sosial terhadap korban longsor dan tanah bergerak di wilayah tersebut, Rabu (5/2).
Bupati mengutarakan, Kecamatan Bruno dengan topografi pegunungan dan tebing-tebing curam, menjadi salah satu wilayah paling rawan bencana terutama tanah longsor dan tanah bergerak.
Akibat curah hujan yang tinggi pada kurun waktu November 2024 hingga Januari 2025 telah mengakibatkan banyak bencana yang menimbulkan kerugian harta benda bahkan jiwa. Seperti musibah tanah longsor di Desa Plipiran, yang merenggut empat korban jiwa di Desa Plipiran.
Yuli Hastuti berpesan kepada warga untuk selalu waspada dan memantau perkembangan perkiraan cuaca. Menurut BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari.
”Bencana akan selalu mengintip kita semua, maka wajib untuk terus meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan deras. Aktifkan forum pengurangan risiko bencana, kerjasama dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat. Semoga Purworejo selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Sepeti diketahui menyaluran Bansos tersebut dapat diserahkan berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Baznas Purworejo di Aula Kantor Kecamatan Bruno. Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan secara langsung bansos untuk 6 kepala keluarga (KK) penerima manfaat, yang merupakan korban tanah longsor dan terdampak tanah bergerak.
“Hari ini, kita undang 4 warga Desa Pakisarum, 1 warga Desa Brunorejo dan 1 warga Desa Brondongrejo, yang rumahnya terdampak pergeseran tanah, sehingga harus pindah karena sangat berbahaya,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa sedikit bantuan ini sebagai wujud kepedulian Pemkab Purworejo. Ia berharap bansos dapat meringankan beban bagi yang terkena musibah. Bupati mendoakan semua korban terdampak dapat kembali membangun rumah ditempat relokasi.
“Untuk warga koran semoga segera pulih dan beraktivitas secara normal dalam perekonomian dan kehidupan sosial,” harapnya.(tyb)