Metro Times (Purworejo) Guna meningkatkan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Purworejo, BPJS Kesehatan menggandeng Pemerintah Kabupaten Purworejo mengoptimalkan Program PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi). Di wilayah Kabupaten Purworejo terdapat tiga desa yang melaksanakan program PESIAR, yaitu Desa Limbangan, Desa Kedung Pucang, dan Desa Guntur, yang ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Bener.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Dany Saputro mengatakan berdasarkan data bulan Juli 2024, 98 persen penduduk Kabupaten Purworejo telah terdaftar Program JKN. Hanya saja, menurutnya cakupan kepesertaan belum merata untuk seluruh wilayah di Kabupaten Purworejo dan tingkat keaktifan masih dibawah 75%.
“Melalui Program PESIAR ini, Agen Pesiar yang sudah ditunjuk oleh masing-masing desa akan melakukan pemetaan dan penyisiran penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan. Setelah diketahui data-data penduduk yang belum terdaftar, akan diadvokasi oleh Agen PESIAR untuk mendaftarkan dirinya maupun keluarganya pada program JKN,” jelas Dany saat Forum Komunikasi PESIAR pada, Rabu (24/07).
Lebih lanjut, Dany juga mengatakan agar Program PESIAR dapat berjalan optimal, BPJS Kesehatan telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) untuk seluruh Agen Pesiar di Kabupaten Purworejo pada 11 Juni 2024 lalu. Ia berharap Agen PESIAR dapat menjalankan tugasnya untuk membantu masyarakat di wilayah masing-masing.
“Kami harapkan komitmen bersama serta keterlibatan aktif dari berbagai pihak terkait termasuk pemerintahan tingkat pusat sampai ke pemerintahan di tingkat desa agar Program PESIAR ini dapat berjalan dengan optimal,” ujar Dany.
Lebih lanjut Dany juga mengingatkan pentingnya program JKN dimiliki oleh setiap penduduk. Bagi masyarakat yang hendak mengakses pelayanan Kesehatan, dapat dijamin biaya pelayanan kesehatannya dengan menggunakan JKN.
“Ada setidaknya lebih dari 1,5 juta pemanfaatan JKN di seluruh Indonesia setiap tahunnya. Hal itu merupakan bukti nyata program JKN menjadi bagian penting dalam perlindungan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo, R Achmad Kurniawan Kadir mendukung penuh implementasi Program PESIAR di wilayah Kabupaten Purworejo. Ia juga menginstruksikan seluruh instansi terkait agar dapat berperan secara aktif sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing.
“Agen PESIAR berperan dalam menggugah masyarakat desa agar semakin sadar dan turut aktif dalam kepesertaan jaminan kesehatan,” ujar Achmad Kurniawan.
Achmad Kurniawan menjelaskan implementasi program PESIAR ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Pembangunan SDGs yang dimaksud berupa Desa Peduli Kesehatan yang kini memiliki 15 program prioritas, salah satunya BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program PESIAR diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memastikan seluruh penduduk desa telah terdaftar dan aktif sebagai peserta JKN. UHC Desa merupakan wujud nyata dari usaha menuju UHC Provinsi untuk mencapai UHC Indonesia 2024.
“Kita berupaya dan berharap ada perluasaan desa pelaksanaan program PESIAR di Kabupaten Purworejo, karena program ini sangat bagus dalam upaya meningkatkan keaktifan dan kepesertaan JKN,” ucapnya.
Upaya mewujudkan jaminan kesehatan nasional mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, yakni pada 2024 cakupan kepesertaan di Indonesia wajib mencapai minimal 98% dari jumlah keseluruhan penduduk di Indonesia.
Forum Komunikasi PESIAR yang dilaksanakan di Kantor Sekretaris Daerah Purworejo, selain diikuti oleh Sekretaris Daerah Purworejo, juga beberapa dinas terkait lain seperti, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Camat Bener, Kepala Desa Guntur, Limbangan, dan Kedung Pucang, serta Agen Pesiar dari ketiga desa tersebut.(dnl)
