METRO TIMES ( Maluku ) Dalam rapat DPRD Provinsi Maluku melalui Tim I Pengawasan Penanganan Covid-19 rapat bersama dengan Plt kepala Dinas Kesehatan Promal, PT Maneger Angkasa Pura, dan Balai POM Maluku, untuk bagaimana kita membicarakan dan mencari jalan keluar terkait dengan masalah PCR bagi Pelaku Pejalan keluar Maluku.
Hari ini kita dan teman – teman dari PT Angkasa Pura, Dinas kesehatan Promal, dan Balai POM untuk memastikan hasil PCR bagi pelaku perjalan terutama di luar Provinsi Maluku dan tadi telah dijelakan oleh pihak PT Angkasa Pura ada lima laboratium sesuai surat dari Kementerian Kesehatan.
Dari lima yang mendapat surat Kementerian itu diantaranya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Rumah sakit Siloam, Rumah sakit Tentara(RST), Rumah sakit Haulussy, dan Rumah sakit Leimena.
maka itu kita berharap bawah bagi pelaku perjalanan sendiri bisa mengunakan fasilitas dari lima itu.
Tentu biayanya masing – masing itu masih bervariasi dan karna itu rapat ini kita akan meng-agendakan lagi untuk membicarakan soal, biaya – biaya hasil PCR bagi pelaku perjalanan dengan tujuan – tujuan yang tertentu, supaya tidak saling mengalahkan antara pihak – pihak tersebut,” ujar Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut kepada Media di Baileo Karang Pajang, Ambon ( 10/8/2021).
Kalau soal PCR yang akan gratiskan itu menurut saya lebih baik nanti kita akan bicarakan dengan penanggung jawab di daerah ini, paling tidak kita bicara dengan gugus tugas Provinsi, kita bicarakan dengan Gubernur, karna itu soal level – level kebijakan.
Nanti pada rapat berikut kita akan mengundang seluruh laboratorium yang ada di Maluku yang di percayai untuk melakukan tes PCR, supaya kita bisa tau di sini berbeda, di sana berbeda supaya, jangan terus menerus mempersulit pelaku perjalan.
