MetroTimes (Surabaya) – Dua personel Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) yang dikerahkan untuk merebut kembali Pulau Palem yang dikuasai musuh mengalami luka serius akibat terkena ranjau darat saat melaksanakan pelintasan di daerah operasi.
Ranjau darat yang disebarkan oleh negara musuh, menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menghambat gerakan maju prajurit Kogasratgab TNI.
Dansatgaskkes yang diperankan oleh Staf Pokli RSPAL dr. Ramelan Kolonel Laut (K) Drs. Amir Agus Said, Apt., M.Kes langsung memerintahkan Tim Evakuasi segera bergerak ke daerah operasi untuk melaksanakan evakuasi terhadap dua korban ranjau darat ke Rumah Sakit lapangan (Rumkitlap) dengan menggunakan Mobil Ambulance.
Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan Tim Rumkitlap menyiapkan Rumkitlap untuk melaksakanan tindakan pengobatan dan perawatan terhadap korban yang terkena ranjau. Fasilitas yang dimiliki Rumkitlap cukup lengkap, diantaranya tenda ICU, tenda Perawatan, tenda Isolasi, dan tenda apotek.
Demikian skenario latihan yang dilaksanakan oleh Satgasduk Kesehatan dalam Latopsduk TNI AL Tahap Geladi Lapangan yang dilaksanakan di Lapangan Tembak prajurit petarung, Karang Pilang, Surabaya.
Latihan tersebut bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan unsur-unsur dan personel kesehatan dalam melaksanakan Operasi Dukungan Kesehatan pada Operasi Gabungan TNI, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Larihan TNI AL (Kodiklatal) menggelar Latihan Operasi Dukungan (Latopsduk) Kesehatan tahun 2021.
Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari tersebut diikuti oleh 245 personel TNI AL dari berbagai Kotama, diantaranya personel Kodiklatal sebagai penyelenggara dan personel dari Mabesal sebagai peninjau.
Sedangkan peserta latihan dari Koarmada, Lantamal, Pasmar serta dari RSPAL dr. Ramelan.
Tema latihan kali ini adalah Satgas Dukungan Kesehatan melaksanakan Operasi Dukungan Kesehatan di mandala operasi Jawa Timur dan sekitarnya dalam rangka mendukung tugas pokok Kogab TNI. Usai mengikuti latihan ini, diharapkan seluruh peserta mahir dan menguasai dalm pelaksanaan dukungan kesehatan pada Opsgab TNI.
Materi Latopsduk diantaranya proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan intel medis, menyusun tindakan penanggulangan terhadap senjata biologi sebelum, selama & sesudah serangan, kemampuan menyiapkan rumah sakit wilayah / pangkalan sebagai rumah sakit sandaran operasi, serta prosedur koordinasi dengan instansi terkait.
Untuk mencegah penyebaran virus corona selama latihan, penyelenggara latihan menerapkan protokoll kesehatan secara ketat, diantaranya : pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menyelenggarakan kegiatan secara outdoor. (nald)