Metro Times (Magelang) Guna mendapatkan calon Prajurit TNI-AD dengan kriteria unggul dan berkualitas, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto sebagai Ketua Sidang memimpin pelaksanaan Sidang Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD Sumber Reguler Pria TA 2021 Tingkat Subpanpus Kodam IV/Diponegoro bertempat di Aula Jenderal Sudirman Rindam IV/Diponegoro. Selasa (21/09/2021).
Diketahui dari animo pendaftar Bintara yang mencapai 10 ribu orang lebih, di tahap penentuan akhir (Pantukhir) ini terpilih 252 calon siswa yang lolos mengikuti sidang. Namun akibat kendala kesehatan serta penularan Covid-19, 14 orang dinyatakan tidak dapat mengikuti sehingga hanya sebanyak 238 orang yang memenuhi syarat untuk diajukan sidang. Dari jumlah tersebut telah ditentukan alokasi sebanyak 167 orang yang nantinya akan mengikuti Pendidikan Pertama.
Melalui sambutannya Pangdam mengatakan bahwa sesuai dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., untuk alokasi Calon Bintara PK TNI AD Sumber Reguler Pria TA 2021 ini terbagi alokasi per Kodim. Keputusan Tim dari Pusat ini tentu ada kekurangan dan kelebihannya sesuai dengan hasil yang dicapai masing-masing perwakilan, mengingat kualitas terbaik para peserta seleksi antar daerah tidaklah sama.
Menurut orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro itu ada daerah-daerah tertentu yang terdapat banyak calon dengan grade kemampuan di atas rata-rata, namun karena ada peraturan alokasi, terpaksa harus dibatasi jumlahnya. Sebaliknya pada daerah-daerah asal para peserta dengan kemampuan standart atau rata-rata tetapi karena alokasi penerimaannya cukup besar, maka Panitia akan tetap memilih sesuai jumlah alokasi per Kodim di daerah tersebut. Namun demikian Pangdam berkomitmen bahwa Panitia akan tetap memberikan keputusan yang terbaik agar satuan pengguna nantinya memiliki prajurit profesional.
“Saya disini mau mencari yang terbaik” tegas Pangdam IV/Diponegoro.
Komitmen seperti ini harus selalu diterapkan karena hal tersebut juga ditujukan untuk membantu Rindam IV/Diponegoro dalam mendidik para calon siswa menjadi Prajurit yang handal.
Selanjutnya, Pangdam menegaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro berkomitmen mendukung penuh kebijakan KASAD bahwa untuk menjadi seorang Tentara tidak ada biaya apapun dari awal hingga akhir termasuk selama pendidikan.
“Jadi semuanya kita harapkan Prajurit-Prajurit kita ini merupakan Prajurit yang fighter, bukan menjadi Prajurit-Prajurit yang cengeng”
“Siapapun dia kalau memang layak jadi Tentara, untuk penerus kita, jadi penerus Angkatan Darat, go ahead (lanjutkan)” tutupnya.
Turut hadir dalam sidang Pantukhir tersebut antara lain Tim Penguji dari Mabesad dipimpin Kolonel Caj Anang Tjahyono, S.E.,M.M., Aspers Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Hendi Ahmad Pribadi, S.I.P., dan Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Tarsono, S.I.P., M.M. (dnl)