MetroTimes (Surabaya) – Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) menghadirkan Wakil Menteri Hak Asasi Manusia RI, Mugiyanto Sipin, dalam kuliah tamu bertajuk “Membangun Kesadaran Mahasiswa untuk Mewujudkan Peradaban Bangsa Ramah HAM”. Acara yang digelar di Auditorium Ki Moh Saleh lantai 5 ini diikuti oleh 400 mahasiswa, serta dihadiri jajaran pimpinan Unitomo, termasuk Rektor Siti Marwiyah.
Dalam sambutannya, Siti Marwiyah menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Mugiyanto di tengah kesibukannya. “Ini kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu langsung dari praktisi HAM dengan pengalaman yang luar biasa,” ungkap rektor perempuan pertama Unitomo tersebut. Ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan menghormati keberagaman.
Mugiyanto, yang juga mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Unitomo, memulai kuliah dengan mengenang masa-masa perjuangannya sebagai aktivis HAM. “Pemuda memiliki peran besar dalam sejarah bangsa, dari era kolonial hingga reformasi,” ujarnya sembari mengutip pesan Bung Karno, “Jas Merah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.”
Ia menggarisbawahi tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti rendahnya representasi politik, pengangguran, dan kondisi kerja yang tidak layak. Namun, Mugiyanto optimis mahasiswa dapat menjadi solusi melalui partisipasi politik, pengembangan keterampilan, serta kolaborasi dalam menciptakan inovasi sosial.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian HAM RI dan Unitomo. Kolaborasi ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis HAM, memperkuat posisi Unitomo sebagai kampus yang berkomitmen pada isu-isu sosial dan kebangsaan.
Di akhir sesi, Mugiyanto berpesan, “Unitomo harus menjadi tempat lahirnya agen-agen perubahan yang membawa Indonesia menuju peradaban yang lebih inklusif dan berkeadilan.”
(nald)