- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) menggelar Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan Tahun 2024, guna Mengelola Potensi Perdagangan Nasional dan Pasar Global Sebagai Kunci Pertumbuhan Inklusif di Aula Fajar Gedung FEB Unair Surabaya, Selasa (30/7/2024)

Hadir sebagai pembicara yakni Analis Perdagangan Ahli Muda Ranni Resnia M Bus EC yang mengupas soal pusat kebijakan domestik bertema Analisis Startegi Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Pasar Rakyat di Indonesia. Kemudian pembicara kedua yakni Ferry Jacob MM, yang membahas pusat kebijakan internasional dengan tema Analisis Dampak Keikutsertaan Indonesia Sebagai Anggota OECD. Selanjutnya pembicara Umar Fakhruddin yang memaparkan kebijakan ekspor impor dan pengamanan perdagangan dengan tema Analis Penetepan Target Ekspor Indonesia Dalam Rangka Mendukung Stagas Peningkatan Ekspor. Serta pembicara Ketua Departemen Ilmu Ekonomi dan Bisnis Unair Prof Rosanto Dwi Handoyo.

Ranni Resnia menjelaskan hasil analisis deskritif pengelolaan pasar rakyat untuk menuyusun strategi. Tercatat data tahun 2020 ada 16.232 unit pasar rakyat di Indonesia. Pasar tradisional lebih luas dan murah. Namun pedagang pasar rakyat mengeluh karena jumlah pengunjung menurun sehingga omsetnya turun.

“Salah satu penyebabnya dari penjualan online. Kemudian caranya juga konvensional. Sementara hasil identifikasi pasar yang dikelola dinas perdagangan,” ungkapnya.

ads

Ancamannya, kata Ranni yakni persaingan. Tak hanya dari toko modern. Namun juga jualan produk sama, tapi online. Tekanan inflasi bahan pokok juga mempengaruhi daya beli. Kemudian juga pungutan retribusi tidak disiplin.

“Harus ada strategi SO, WO, ST, WT,” jelasnya.

Ranni memaparkan, SO adalah strategi Strenght Opportunities. Salah satunya menentukan dan memperkuat branding pasar. Ini perlu dilakukan evaluasi. Kemudian WO, Weakness Opportunities. Dimana alokasi anggaran untuk pemeliharaan. Kemudian pengadaan fasilitas pasar. Selanjutnya startegi Weaknesses Threats. Dimana mengevaluasi jarak toko modern dengan pasar rakyat. Terakhir yakni Strenght Treats. Penertiban retribusi dan menertibkan pedagang kaki lima yang berada di luar pasar.

“Strategi umum untuk semua pasar rakyat. Kenyamanan harus dikelola dengan menjaga sarana prasarana. Pendisiplinan retribusi. Memperkuat branding juga,” tegasnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!