Metro Times (Purworejo) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo memberikan bantuan perahu kepada 10 desa rawan banjir. Bantuan paket lengkap perahu itu diberikan untuk mempercepat upaya pertolongan jika suatu saat banjir melanda di 10 desa ini.
Tak hanya perahu, memasuki musim hujan 2023-2024 BPBD juga menyalurkan gergaji mesin seluruh kecamatan di Purworejo. Ini sebagai upaya mitigasi terhadap dampak hujan deras serta angin kencang yang kerap terjadi disetiap musim hujan.
“Kami terus melakukan upaya mitigasi dan antisipasi bencana banjir serta pohon tumbang. Selain meningkatkan kapasitas personel tahun ini kami siapkan bantuan sarana dan prasarana dengan tujuan agar upaya penanganan lebih cepat,” kata Staf Administrasi Sarana dan Prasarana BPBD Kabupaten Purworejo, Kurnia Arif Nugroho, Selasa (19/12/2023).
Bantuan dua jenis sarana penanganan bencana itu telah dilaksanakan secara bertahap sejak 6 Desember lalu. Saat ini penyaluran telah selesai dan tinggal digunakan.
Bantuan 10 paket perahu jenis polyethylene itu dilengkapi dayung serta jaket pelampung. Bantuan itu disalurkan ke Desa Wironatan, Desa Kedung Mulyo serta Desa Klepu di Kecamatan Butuh. Lalu Desa Bapangsari dan Dadirejo Kecamatan Bagelen juga Desa Krandegan dan Desa Tangkisan Kecamatan Bayan.
Berikutnya Desa Karangsari Kecamatan Purwodadi, Desa Wingkosanggrahan Kecamatan Ngombol dan Desa Tasikmadu Kecamatan Pituruh.
“10 desa ini berada di zona merah karena dalam lima tahun terakhir menjadi langganan banjir. Selain itu, sebagian besar desa tersebut sulit diakses saat bencana banjir terjadi, ” ujarnya lagi.
Sedangkan untuk bantuan mesin gerjaji, disalurkan ke 16 kecamatan di Purworejo. Setiap kecamatan, masing-masing memperoleh satu unit.
“Setiap musim hujan selalu ada pohon tumbang, baik di jalanan maupun yang menimpa rumah warga. Bantuan ini untuk mempercepat penanganan,” kata dia menambahkan seraya berharap, dengan bantuan tersebut personel kecamatan lebih sigap dan cepat dalam penanganan bencana pohon tumbang.(dnl)
