- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Untuk pertama kalinya Yayasan Josant Peduli Bangsa atau Arsena melaksanakan kegiatan Training Negoisator Batch I, yang diadakan secara online melalui platform Zoom Meeting, yang diikuti 25 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB pada Minggu (24/9/2023)

Acara itu menghadirkan 3 narasumber, yang membahas beragam materi. Pertama adalah Chyntya Alena Gaby selaku Direktur PT. Telik Sandi Berjaya, membawakan materi seputar Pengantar tentang negoisasi. Kemudian Sumanto selaku Presiden Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia membawakan materi tentang Teknik dan Strategi Negoisasi, yang terakhir adalah Tulus Wardoyo yang merupakan Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Semarang membawakan materi tentang Memahami negoisasi berbasis konseling, serta memandu praktik.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Arsena, Darma Wijaya Maulana, mengatakan pada dasarnya setiap orang secara umum pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Adapun negosiasi itu dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan atau mencapai kesepakatan. Namun demikian negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa saja dilakukan oleh banyak pihak. Pihaknya mengaku melaksanakan kegiatan itu karena dalam menyelelesaikan masalah negoisasi memiliki banyak manfaat. Salah satunya terciptanya kerjasama antar pihak untuk mencapai tujuannya masing-masing. Kemudian bisa timbul saling pengertian antar pihak yang melakukan negosiasi.

“Dalam negoisasi juga dapat membuat kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang bernegosiasi, serta terbentuknya interaksi yang positif antar pihak yang melakukan negosiasi yang kemudian bisa berdampak luas ke lebih banyak orang,”kata Darma Wijaya, dalam sambutannya.

Dalam paparan materinya, Tulus Wardoyo, menyebutkan negosiasi yang di praktikan dalam konseling, adalah upaya untuk membujuk agar calon klien kita merasa aman, senang, dan mau diajak bicara tentang dirinya. Hal tersebut untuk menghindarkan hambatan-hambatan administratif, psikologis, dan sosio-kultural. Nantinya jika klien sudah bersedia untuk melakukan dialog konseling maka kesempatan tersebut jangan diabaikan lagi. lakukan konseling individual. Adapun salah satu langkahnya adalah bujuklah hubungan konseling melalui keramahan, senyum, sikap mepatik, terbuka, menghargai, bertanya terbuka, penuh perhatian dan cepat memahami keadaan klien.

ads

“Jadi bisa memulai pembicaraan yang membuat klien senang berbicara, misalnya diawali kata maaf dan menawarkan apakah mungkin kita dapat membicarakan hal-hal yang menurut anda penting?,” kata mantan aktifis mahasiswa Universitas PGRI Semarang, itu.

Sementara itu, Sumanto, dalam paparannya, mengatakan apabila seseorang mengalami perundingan yang selalu berakhir dengan gagal dalam kurun waktu tertentu, tentu akan menimbulkan benih-benih ketidaksetujuan dan rasa ingin membalas dendam, sehingga dapat mengakibatkan hal-hal yang tak terduga di masa mendatang. Menurutnya sebagai negoisator ada langkah yang lebih baik dalam melakukan negosiasi, yakni, selidiki keinginan lawan bicara dan berusaha untuk mempertemukannya dengan keinginan lawan tanpa menghilangkan atau mengubah tujuan lawan.

“Kalau diiringi dengan usaha yang maksimal serta tujuan yang pasti, akan menjadi suatu hal yang mengejutkan apabila hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang, di mana kesepakatan yang tercipta akan saling menguntungkan dan hal itu bukanlah sesuatu yang sulit,”sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Dalam acara itu petugas mater ceremony ada Muhammad Aziz Marzuki, dengan Ketua Panitia M. Afif Afrizal, yang seluruh acaranya di awali dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya, dengan moderatornya adalah Wina Anggita. Sedangkan tim panitia seluruhnya dilaksanakan oleh mahasiswa magang dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ada Gandung Surya Saputra, Alivia Intan Maharani, dan Sukma Sejati. (rls/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!