Metro Times (Purworejo) Bank Jateng kembali menggelontorkan dana Corpote Social Responsibility (CSR) untuk membantu pemerintah daerah menekan angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo.
Bantuan itu diwujudnyatakan dalam Program Percepatan Penanganan Kemiskinan (PPPK). Bupati Purworejo, Yuli Hastuti melakukan penyerahan secara simbolis kepada warga penerima di Pendopo Agung Purworejo, Rabu (11/09).
Bupati dalam sambutanya menyampaikan terima kasih sekaligus mengapresiasi Bank Jateng Purworejo yang telah menyalurkan anggaran CSR untuk Program Percepatan Penanganan Kemiskinan.
Yuli menyebut Pemkab Purworejo terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan di daerah ini. Kendati demikian ia menyadari pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam pengentasan kemiskinan.
“Selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Daerah memang terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan,” ungkapnya.
Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk miskin ekstrim di Purworejo terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 88 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 82 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 81 ribu jiwa.
”Bahkan saat ini, angka penurunan kemiskinan di Kabupaten Purworejo berada di peringkat 8 se-Jawa Tengah, meskipun angka kemiskinannya masih cukup tinggi,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB, Ahmad Jainudin mengatakan, program PPPK Bank Jateng ini diberikan kepada 166 sasaran di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Bener, Butuh, Bayan serta Bagelen.
Program tersebut dialokasikan untuk untuk bantuan jambanisasi, penuntasan ODF, penurunan stunting dan bantuan listrik serta bantuan pemberdayaan UMKM.
“Total anggaran CSR dalam Program Percepatan Penanganan Kemiskinan dari Bank Jateng Purworejo mencapai Rp175 Juta,” ujarnya.(tyb)
