- iklan atas berita -

Metro Times (KEBUMEN) Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto menyiapkan bantuan untuk pelaku UMKM sebesar Rp60 miliar. Bantuan itu akan diberikan secara bertahap terhadap 72 ribu pelaku usaha.

Pada Senin (12/8) program tersebut telah dilaunching disela kegiatan sosialisasi Sensus UMKM yang merupakan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Dalam program itu setiap pelaku usaha akan memperoleh bantuan sebesar Rp1.250.000. Bantuan stimulus tersebut diperuntukan untuk kegiatan rehabilitasi warung atau kios.

Bupati mengutarakan, para pelaku UMKM di Kebumen perlu memperoleh penguatan dengan pemberian bantuan berupa rehab warung/kios. Maka, salah satu manfaat dari kegiatan sensus ini untuk memperoleh data yang valid tentang UMKM yang berhak mendapat bantuan pemerintah daerah.

“Bantuan yang kita berikan ini dalam bentuk material senilai Rp1.250.000. Tentunya akan kita berikan kepada mereka para UMKM kecil atau dari masyarakat miskin yang masih membutuhkan penguatan. Untuk itu sensus ini diperlukan guna mengetahui kondisi UMKM kita di lapangan,” sebut Bupati.

ads

Terkait Sensus, Bupati pun mengimbau pelaku UMKM memberikan data yang benar dan sejujur-jujurnya ketika ada petugas melakukan pendataan.

“Secara siklus kewirausahaan selain menjaring wirausaha baru, kemudian membina dan mengembangkan maka ekosistem landasannya adalah pendataan yang nantinya akan digunakan pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran,” jelas Bupati.

Sensus UMKM ini dilaksanakan dengan menggandeng Universitas Putra Bangsa, IAINU Kebumen dan Asosisasi UMKM Kebumen.

Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi menambahkan, mengacu data dari pusat jumlah UMKM di Kebumen saat ini mencapai 200 ribu. Namun dalam sensus ini menyasar ke 60 ribu UMKM.

“Jadi yang dilakukan pendataan secara langsung hanya UMKM jenis pedagang keliling dan pedagang tidak menetap. Sasarannya ada 60 ribu,” ujarnya seraya mengatakan, hal itu merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Sensus UMKm akan dimulai pada Agustus dan ditargetkan selesai Oktober 2024. Ia berharap masyarakat atau pelaku usaha memberikan data yang benar. Mengingat hal ini menyangkut kredibilitas dari sensus yang dihasilkan.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!