- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap Desa Wisata Somongari yang berada di wilayah Kecamatan Kaligesing semakin cepat berkembang setelah mendapat pendampingan dari Luvtrip dan PT Sinergi Multy Lestarindo,Tbk.

Luvrip merupakan platform digital yang yang mengembangkaan aplikasi jasa pelayanan perjalanan wisata berbasis komunitas. Sedangkan PT Sinergi Multi Lestarindo adalah perusahaan yang bergerak pada usaha perdagangan bahan kimia untuk berbagai macam produk.

Dua perusahaan itu saat ini sedang berkolaborasi untuk meningkatkan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, serta pelaku usaha homestay.

“Ternyata sudah 5 tahun dalam pendampingan dan seharusnya Somongari sudah jauh lebih siap dibanding desa wisata lain di Purworejo,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Wisata dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Purworejo, Agung Pranoto, Sabtu (27/7).

ads

Agung percaya, dengan pendampingan Luvtrip yang didukung sebuah perusahaan besar di Jakarta Somongari kedepan akan jauh lebih bagus.

“Selama pelatihan, materi yang diberikan tentu tidak kaleng-kaleng. Bukan materi biasa, maka kami harap dan percaya kedepan Somongari bisa jauh lebih bagus,” imbuhnya.

Bagi Dinporapar, ujar Agung, ada beberapa hal yang harus terus diperbaiki pertama terkait promosi. Baginya promosi menjadi salah hal yang paling urgent dalam industri pariwisata

“Secara umum saya masih melihat paling ujung itu promosi. Sebuah perusahaan yang ketika ingin maju, apa yang dia punya harus dipromosikan. Untuk Desa Wisata Somongari kedepan pemasaranya harus lebih baik,” ujarnya.

Berikutnya terkait variasi paket wisata. Paket wisata Desa Somongari harus dibuat sevariatif mungkin untuk menarik minat wisatawan dan membuat mereka ingin datang kembali.

Berikutnya, wisatawan harus mendapat pelayanan yang baik dan menyenangkan agar mereka bisa tinggal lebih lama di Somongari. Hal ini dinilai penting agar uang dari luar bisa berputar di Somongari.

“Wong nek wes neng Somongari, nek iso yo rene meneh (orang kalau sudah ke Somongari kalau bisa ya ke sini lagi). Dan saat ke sini lagi, tawarkan sesuatu yang baru. Maka itu tadi, paket wisatanya harus variatif,” ujarnya.

Ia mengutarakan saat ini Pokdarwis di Somongari sudah cukup pandai, begitu pula masyarakat pelaku UMKM di desa tersebut. Berbagai potensi termasuk situs sejarah kelahiran WR Supratman, produk-produk kuliner asli Somongari bisa dijadikan wisata.

“Orang akan tertarik saat datang ke sini bisa diajak untuk membuat geblek, membuat gula kelapa. Itu bisa jadi paket wisata. Saat ini memang sudah ada paket, tapi potensi masih ada, maka harus terus digali agar lebih variatif,” pungkasnya.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!