METRO TIMES [ Ambon ] TNI Angkatan Laut. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (LANTAMAL) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr.Opsla hadiri Upacara Pedang Pora pernikahan Perwira Menengah yang pernah berdinas di Lantamal IX, Mayor Marinir Patrick Patiasina, di Grand Ballroom Hotel Natsepa Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah. Jumat (05/05/2023)
Upacara Pedang Pora adalah tradisi khas TNI Angkatan Laut dalam mengantar perwira memasuki jenjang perkawinan untuk pertama kalinya. Upacara Pedang Pura mencerminkan kekompakan antara sesama perwira dalam hal ini TNI Angkatan Laut baik di dalam maupun di luar dinas. Upacara Pedang Pora merupakan suatu penghormatan yang dilakukan oleh perwira remaja kepada perwira rekan atau seniornya yang menempuh hidup baru. Sesuai dengan kata asalnya Pedang Pora atau Gapura Pedang yaitu rekan-rekan atau adik angkatan dari mempelai pria akan berbaris dan merangkai pedang menjadi seperti gapura. Ini sudah menjadi tradisi di dunia militer khususnya TNI Angkatan Laut yang mencerminkan solidaritas dan persaudaraan dari para perwira.
Pada acara tersebut Brigadir Jenderal Said Latuconsina didampingi isteri memberikan apresiasi kepada Tim Pedang Pora Lantamal IX yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. “Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Pedang Pora Lantamal IX yang telah melaksanakan upacara tersebut dengan khidmat dan baik, saya berharap dengan adanya upacara tersebut menjadikan kebanggaan bagi kedua mempelai dan keluarga” ujar Komandan Lantamal IX.
Adapun Tradisi Pedang Pora dalam upacara pernikahan militer bertujuan sebagai penghormatan dan kebanggaan bagi seorang Perwira yang akan memulai hidup baru dalam bahtera rumah tangga. Upacara ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada mempelai wanita, awal memasuki rumah tangga bersama prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan sebagai Keluarga Besar Jalasenastri serta merupakan upaya melestarikan tradisi khas TNI Angkatan Laut.
