- iklan atas berita -

Metro Times (KEBUMEN) Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mulai mengoperasikan Kapal Mendoan sebagai pusat kuliner di Alun-alun Pancasila. Puluhan pegadang sudah direlokasi sejak beberapa waktu lalu.

Bungah dan bahagia, itu yang cukup jelas nampak dari raut wajah para pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Kebumen. Sekian lama menanti, mereka akhirnya bisa menempati tempat baru di Kapal Mendoan.

Wiji Hari Suryono (59) bersyukur lantaran sudah diberikan fasilitas memadai untuk mencari nafkah. Apalagi fasilitas tersebut diberikan secara gratis. Dia mengapresiasi perhatian Pemkab Kebumen dalam memastikan keberlangsungan para pedagang kecil di seputar alun-alun.

“Sudah tidak bongkar pasang tarub buat jualan. Tempat sekarang nyaman pokoknya,” kata Wiji, Kamis (22/8).

Menurut Wiji, penataan PKL merupakan langkah tepat agar area Alun-alun Kebumen nyaman untuk berbagai aktivitas. Pedagang asal Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen ini berharap pasca relokasi ke tempat baru akan membawa berkah tersendiri bagi para PKL.

ads

“Jadi enak, tempat bersih. Buat jualan nyaman. Sudah tidak ada gerobak lagi. Parkiran juga tersedia,” jelasnya.

Nur Salim, pedagang yang lain mengatakan, sudah dua hari terakhir dirinya berjualan di kapal Mendoan. Dirinya sangat senang karena selain diberikan tempat baru, tapi juga telah difasilitasi peralatan dagang seperti meja dan kursi termasuk adanya ketersediaan listrik hingga jaringan wifi.

“Luas lapak lebih dari cukup ya. Tinggal menyesuaikan barang dagangan saja,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Disperindag KUKM Kebumen Haryono Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menggelar doa bersama sebelum para PKL resmi pindah ke tempat baru. Dia menjelaskan, prosesi pemindahan PKL berjalan sesuai target, yakni sebelum akhir Agustus 2024.

“Seblum slup-slupan istilahnya. Kami tahlilan dulu. Biar semua lancar tanpa halangan,” jelas Haryono.

Dia memastikan, seluruh proses penempatan 160 PKL tanpa dipungut biaya alias gratis. Adapun setiap PKL yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasar hasil musyawarah. “Pedagang pagi dan malam bergantian. Sudah disepakati, mereka tinggal menempati saja,”pungkasnya.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!