Metro Times (Purworejo) Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKes Pemkab Purworejo diberi kemampuan ilmu hipnoterapi sebagai bekal setelah mereka menuntaskan studi di kampus tersebut.
“Ini untuk mahasiswa tingkat akhir yakni semester VI D3 Keperawatan. Jadi selain menyandang gelar A.Md Kep (ahli madya keperawatan) mereka juga akan menyandang gelar nonakademis CHT atau Certified Hypnotherapist,” kata Ketua STIKes Pemkab Purworejo, Wahidin pada Selasa (20/8).
Sebanyak 114 mahasiswa STIKes mengikuti work shop hipnoterapi tersebut. Pihak kampus mendatangkan praktisi dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Belajar Hipnotis Cepat Cirebon.
“Mereka akan mengikuti pelatihan selama tiga hari penuh, sejak hari ini Selasa hingga Kamis 22 Agustus 2024. Pelatihan ini menerapkan Kurikulum resmi LKP Belajar Hipnotis Cepat dengan metode 30 persen latihan teori dan 70 persen praktik,” kata Wahidin lagi.
Ia menjelaskan, skill hipnoterapi bagi tenaga kesehatan lulusan STIKes ini diberikan bertujuan agar kelak mereka memiliki kemampuan verbal yang bagus melalui metode hipnoterapi. Hal ini penting sebagai penunjang kerja mereka dibidang kesehatan.
“Dengan kemampuan itu mereka akan paham jauh lebih detail bahkan bukan hanya komunikasi umum tapi mampu menerapi orang dengan metode hipnoterapi ini,” imbuhnya.
Pihaknya berencana, kedepan STIKes Pemkab Purworejo bisa membuka layanan hipnoterapi. Hal ini sebagai upaya berpartisipasi kampus dalam meningkatkan layanan kesehatan serta menekan angka kasus ODGJ di daerah ini.
Choirul Imam Arifin, praktisi dari LKP Belajar Hiptnotis Cepat menjamin setelah mengikuti pelatihan ini mahasiswa akan langsung mampu mempraktikan. Selama tiga hari mengikuti work shop materi dititik beratkan pada metode praktik.
“Setelah ikut pelatihan ini dijamin mereka pasti bisa, karena 70 persen dari kegiatan ini adalah praktik. Teori hanya 30 persen seputar sejarah, pemahaman, manfaat dan lain sebagainya. Selebihnya adik-adik akan kami ajari untuk langsung praktik,” kata Imam.
Menurutnya, ilmu hipnoterapi sangat penting dalam bidang kesehatan. Banyak hal yang dapat disembuhkan melalui metode ini, baik penyakit fisik, psikis atau mental.
“Seperti fobia, depresi, paranoit, halusinasi, insomnia, kecanduan apa pun dan lain sebagainya bisa sembuh dengan metode hipnoterapi. Macam-macam, terutama terkait mental dan perilaku,” imbuhnya.
Bagi masyarakat, metode penyembuhan ini sangat diperlukan seiring kompleksitas persoalan yang dihadapi. Metode ini pun sejak beberapa tahun terakhir mulai diterapkan di sejumjah rumah sakit.
“Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Banten praktik hipnoterapi sudah berkembang pesat. Kami berharap Purworejo pun harus ada dan bisa dimulai dari sekarang,” pungkasnya.(tyb)
