- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kutoarjo, Purworejo mengaku kehilangan dana tabungan yang nilainya cukup fantastis mencapai Rp1,2 miliar.

Tak hanya dana tabungan, dalam kasus ini korban juga mengaku kehilangan dana premi asuransi yang telah dibayarkan di AXA Mandiri. Nilainya mencapai Rp525 juta.

“Awalnya itu Mandiri AXA, dana asuransi Ibu saya selama 5 tahun totalnya sekitar Rp375 juta. Punya saya Rp150 juta. Kami tidak pernah melakukan penarikan darurat tapi dalam laporan ada penarikan darurat,” kata Andre, salah satu korban saat ditemui Metrotimes di tempat usahanya di Kutoarjo, Kamis (14/3/2024).

Setelah dana asuransi raib, belakangan ia mengetahui bahwa dana tabungan milik ibunya yang disimpan di Bank Mandiri KCP Kutoarjo pun hilang yang nilai mencapai Rp1,2 miliar. Ia mengetahui pembobolan dana tabungan nasabah atas nama Sumini itu baru sekitar 1 setengah bulan lalu saat melalukan print out buku tabungan.

“Ibu saya ini tahunya nabung, tidak pernah print bahkan kartu ATM pun kadaluarsa karena tidak pernah terpakai. Kami kaget setelah melihat print ada transaksi pengambilan yang nilainya sangat besar,” katanya.

ads

Bahkan sesuai hasil print tabungan itu pun korban kaget karena transaksi pengambilan dana yang dilakukan melalui teler yang nilainya mencapai Rp675 juta. Padahal sekali pun Sumini tak pernah melakukan transaksi pengambilan dana dalam tabungan miliknya.

Menurutnya, jika kartu ATM nasabah kadaluarsa seharusnya bank Mandiri pusat memberikan informasi ke kantor cabang lalu cabang menuruskan informasi ke pemilik atau nasabah, namun hal itu tidak dilakukan terhadap Sumini. Justru pelaku tanpa sepengetahuan nasabah mengaktifkan kartu ATM dan berulang kali melakukan transaksi

“Setahu saya jika urus ATM kadaluarsa harus melalui teller, layanan costumer servis juga harus sepengetahuan kepala cabang. Pertanyaanya, ini kenapa semua bisa lolos. Sedangkan ibu saya tidak pernah tahu,” kata Andre.

Selain Sumini, menurut Andre, masih ada nasabah lain Bank Mandiri KCP Kutoarjo yang juga menjadi korban pembobolan dana tabungan.

“Korban rata-rata adalah nasabah yang tidak terlalu aktif, yang hanya tahu menabung dan tidak pernah cek seperti ibu saya, hanya nabung, tidak pernah cek tiba-tiba uang tabungan raib,” katanya.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Purworejo dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Andre hanya berharap dana tabungan serta dana premi asuransi AXA Mandiri miliknya serta sang ibu bisa kembali.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno membenarkan bahwa pihaknya saat sedang mendalami laporan nasabah bank Mandiri Kantor Cabang Kutoarjo. Laporan itu terkait dana tabungan yang hilang.

“Laporan baru masuk belum lama dan sekarang sedang ditangani tim kami di Unit III. Masih sangat awal, penangananya masih dalam tahap penyelidikan,” kata Catur saat dihubungi Metrotimes melalui telepon WhatsAAp, Kamis (14/3/2024).

Terkait kasus ini, pihak bank belum memberikan konfirmasi. Saat tim metrotimes berupaya mendatangi kantor Bank Mandiri KCP Kutoarjo, Kepala Cabang belum bisa ditemui. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!