Metro Times (Purworejo) Bupati Purworejo, Yuli Hastusi menginginkan pasar darurat bagi pedagang pasar Kutoarjo segera didirikan. Ia tak ingin perekonomian mereka lesu bahkan mati pasca musibah kebakaran yang menimpa Pasar Kutoarjo pasa Jumat (16/8).
Pukul 06:30, Jumat pagi lalu warga dikagetkan dengan asap tebal di Pasar Kutoarjo. Pasar tradisional itu terbakar dan melumat ratusan kios serta barang dagangan.
Pagi itu, Bupati Yuli Hastuti pun bergegas mendatangi lokasi untuk mengawal langsung proses pemadaman. Ia pun Bupati mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Satpol PP Damkar Purworejo.
Bupati pun menghaturkan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Kebumen serta Magelang yang telah menurunkan tim pemadam serta Armadanya untuk membantu pemadaman itu.
Menyikapi musibah tersebut Bupati akan segera melakukan koordinasi tingkat lanjut, mengingat para pedagang Pasar Kutoarjo terancam tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi. Menurutnya pasar darurat harus segera didirikan karena sangat vital bagi para pedagang serta warga Kutoarjo.
“Kami segera melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait. Kami tentunya akan mengkaji lebih dalam penanganannya akan seperti apa. Kami minta doa seluruh warga masyarakat,” kata Bupati, Sabtu (17/8).
SKepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Purworejo Hadi Pranoto mengungkapkan dari data sementara kebakaran merusak sekitar 90 persen area pasar.
“Sebanyak 714 pedagang diantaranya mengalami kerugian langsung akibat kebakaran. Sebagiannya kosong dan sebagian besar kehilangan seluruh barang dagangan karena terbakar,” sebut Hadi.
Ia mengatakan data pedagang aktif di Pasar Kutoarjo saat ini terdapat 202 yang dihuni 254 pedagang, los pasar terdapat 319 yang dihuni 2.666 pedagang serta selasar 193 pedagang.(tyb)
