- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Puluhan klub dari berbagai daerah di tanah air ambil bagian dalam Festival Layang-Layang Tingkat Nasional Tahun 2023 di Pantai Ketawang Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo selama dua hari, Sabtu-Minggu, (29-30/8).

Sejumlah pecinta layang-layang mancanegara, Swedia, Malaysia, Jepang dan Singapura, juga turut mengudarakan layang-layang unik di langit Pantai Ketawang. Yoh Yasuda (33) dari Tokyo Jepang misalnya. Ia mengusung layang-layang buatannya yang berbentuk daun.

“Saya sangat tertarik dengan kultur di Indonesia, bagaimana mereka membuat layang-layang. Saya juga belajar membuat layang-layang di Indonesia,” kata Yoh Yasuda dalam bahasa Inggris saat ditemui di lokasi.

Keikutsertaannya di Purworejo ini menjadi kali kedua, setelah tahun lalu menampilkan layang-layang berbentuk ular sepanjang 50 meter. Ia mengaku makin tertarik pada keunikan dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam membuat layang-layang.

ads

“Saya kedua kalinya ke Indonesia, saya belajar membuat layang-layang dengan teman dari Indonesia juga,” ungkap Yasuda.

Pada festival kali ini, Yasuda mempersiapkan, membawa, dan menerbangkan sendiri layang-layang miliknya. Unutk layang-layang berpola daun itu, ia menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di Indonesia.

“Bahannya dari kain Ripstop, saya membuat layang-layang berbentuk daun yang sudah tua,” paparnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Purworejo Stefanus Aan Isa Nugroho, menyebut festival diikuti sedikitnya 41 klub dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya dari Surabaya, Jakarta, Lampung, Ponorogo, Tulungagung, Solo, Magelang, Cilacap, Kebumen, Bantul, Kuloprogo, Yogyakarta. Peserta asal Sleman bahkan sudah datang ke Pantai Ketawang sehari sebelum acara dimulai.

“Total peserta ada sekitar 41 dan 4 lainnya dari mancanegara,” sebutnya.

Ada 4 kategori layang-layang yang dilombakan. Masing-masing yakni kategori tradisional, 2 dimensi, 3 dimensi, dan Train Naga. Hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan, plakat, dan piagam.

Digelarnya Festival Layang-Layang ini diharapkan mampu menjadi salah satu wahana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata Purworejo serta menjadi pemacu pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf).

“Kita berharap ini dapat membangkitkan Pariwisata di Kabupaten Purworejo dan event ini kita harapkan bisa terlaksana lagi tahun depan,” ungkapnya. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!