- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pembangunan tahap pertama Mini Zoo Purworejo akhirnya tuntas 100 persen meski sempat mengalami keterlambatan. Proyek itu pun sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah pada 15 Januari 2024 lalu.

“Perusahaan pelaksana proyek ini cukup tanggungjawab. Dia berkomitmen menyelesaikan pekerjaan meski terlambat. Perusahaan pun rela membayar denda keterlambatan,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, Jumat (26/1/2024).

Aan menjelaskan penyelesaian pembangunan proyek tersebut mengalami pelambatan hingga 11 hari. Terkait keterlambatan itu pihaknya memberikan kesempatan 10 hari dari 29 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 bagi perusahaan untuk menuntaskan pembangunan tahap satu.

“Jadi kami memberikan kesempatan dengan denda keterlambatan. Kesempatan pertama kami berikan 10 hari. Karena belum selesai, kami beri kesempatan kedua hingga akhirnya tuntas dan aset sudah diserahterimakan pada tanggal 15 Januari lalu,” kata Aan lagi.

Atas keterlambatan itu, lanjut Aan, perusahaan wajib membayar denda keterlambatan satu permil kali nilai kontrak yang nilainya sekitar Rp18,5 juta perhari. Total denda yang harus dibayar perusahaan diperkirakan mencapai Rp150 juta.

ads

Ia mengungkapkan, untuk proyek tersebut sebelumnya CV Setiabudi Jaya Perkasa selaku pelaksana sudah menitipkan dana senilai Rp946 juta di rekening kas umum daerah (RKUD). Sehingga denda keterlambatan itu akan dipotong dari dana tersebut. Besaran denda yang akan serahkan kepada pemerintah daerah menunggu hasil audit dari Inspektorat daerah.

“Sehingga setelah nanti diperiksa sama Inspektorat, dana tersebut akan dikurangi denda-denda keterlambatan. Selanjutnya Pemda akan mengeluarkan yang namanya kelebihan penerimaan kepada pelaksana. Besaranya kita tunggu hasil audit Inspektorat,” ujarnya menjelaskan.

Menurut Aan, dalam pembangunan Mini Zoo justru pelaksana berani mengeluarkan lebih banyak anggaran sebagai jaminan bahwa perusahaan tersebut sanggup menyelesaikan pekerjaan.

Ia menjelaskan, setelah tahap satu tuntas, pembangunan tersebut saat ini dalam tahap pemeliharaan. Pada tahap satu bangunan difokuskan pada fasilitas utama Mini Zoo. Fasilitas pendukung seperti tempat parkir, jalan akses masuk, pagar pengaman, cat serta lampu tambahan akan dilaksanakan pada tahap kedua.

“Pada tahap satu fasilitas utama Mini Zoo semua sudah terbangun, tapi belum bisa dilakukan pengisian. Pengisian satwa baru bisa dilakukan nanti setelah seluruh fasilitas lengkap,” imbuhnya.

Ia membeberkan, tahap satu pembangunan Mini Zoo Purworejo menelan anggaran sekitar Rp9,4 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2023. Pembangunan tahap kedua belum bisa dilanjutkan tahun ini karena anggaran Pemda terbatas.

“Untuk tahun 2024 Mini Zoo kita hanya melaksanakan pemeliharaan. Pembangunan tahap dua akan didorong di APBD tahun 2025,” demikian beber Aan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!