- iklan atas berita -


Metro Times (Purworejo) Para pemuda dan karangtaruna Desa Karangmulyo menggandeng para pegiat seni budaya di desa setempat menggelar acara campursari sebagai hiburan bagi warga ditengah semarak HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-79.

“Ini sebatas hiburan bagi warga sekaligus untuk memeriahkan momentum Kemerdekaan ke-79,” kata Teguh Rianto, penggerak pemuda dan karang taruna Desa Karangmulyo di sela kegiatan tersebut, Senin (26/8).

Ia mengutarakan bahwa pelaku seni dan budaya di Desa Karangmulyo cukup banyak. Sudah bertahun-tahun mereka berkiprah di dunia hiburan, terutama langgam, campursari, jaran kepang dan ndolalak.

“Kami rasakan di momentum kemerdekaan ini Desa Karangmulyo sunyi tidak ada hiburan. Sementara di desa sekitar mereka bikin berbagai acara hiburan. Maka kami berinisiatif duduk bersama, cari dana untuk melaksanakan acara malam ini,” kata Teguh.

Acara ini, sebut Teguh, terselenggara murni dari hasil swadaya pemuda serta pegiat budaya di desa tersebut. Meski teramat sederhana diharapkan warga terhibur dan menerima secara positif.

ads

Acara ini sekaligus digelar untuk memperkenalkan grup campur sari Manunggal Laras kepada warga Desa Karangmulyo serta halayak. Pemuda ingin grup campur sari tersebut kedepan semakin maju dan dikenal secara luas.

“Ya kita harus suport karena kita Karangmulyo punya pelaku seni yang jumlahnya begitu banyak. Harus diangkat, didukung supaya semakin maju,” imbuhnya.

Grup campursari Manunggal Laras digawangi seniman-seniman senior di desa ini seperti, Sutrisno, Mantan Kades Karangmulyo Manuto Raharjo, Dwi Tarto, Suwito alis Kumpol, Marsono, Saman, Gunardi serta Tambah alias Kapok.

Ketua BPD sekaligus sesepuh Desa Karangmulyo, Sugito menyambut baik acara tersebut. Ia mengapresiasi semangat pemuda dan Karangtaruna Karangmulyo untuk menyemarakan HUT RI tahun ini.

“Acara malam ini menjadikan warga Karangmulyo adem ayem. Semangat pemuda karangtuna luar biasa,” ucap Sugito seraya berharap acara tersebut sering-sering digelar. Ia yakin warga Karangmulyo mendukung.

Suwito pada kesempatan itu bersyukur masih ada pemuda yang memiliki perhatian terhadap seni langgam dan campursari. Sebagai pelaku seni ia pun berharap kedepan pemuda Karangmulyo bisa meneruskan jejak mereka.

“Kami tentu senang dengan kegiatan seperti ini. Seni langgam dan campursari harus terus diuri-uri sebagai wahana hiburan sepanjang masa,” katanya.(tyb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!