Metro Times (Purworejo) Sejumlah warga mendesak polisi segera menangkap Kepala Desa Karanganom, Kecamatan Butuh, Guntoro karena terlibat dalam kasus dugaan penipuan pada program pengadaan sapi di desa tersebut.
Seperti diketahui, Satreskrim Polres Purworejo saat ini sedang menangani kasus dugaan penipuan yang menyeret Kades Karanganom sebagai tersangka. Korban merupakan pengusaha dari Kabupaten Temanggung.
Korban yang diketahui bernama Winarto itu mengalami kerugian mencapai Rp85 juta. Dalam pengadaan yang bersumber dari Dana Desa tersebut, Winarto sudah mendatangkan 9 ekor sapi namun Guntoro belum melakukan pembayaran.
Merasa dirugikan, Winarto saat itu berinisiatif untuk mengambil kembali sapi-sapi tersebut. Namun setelah dia datang ke Desa Karanganom, lima dari 9 sapi yang telah didatangkan sudah dijual atas perintah Guntoro.
Wahyudi, salah satu warga Desa Karanganom mengatakan saat ini (Rabu 21/2/2024) warga sedang berkumpul di balai desa untuk membahas persoalan tersebut. Warga menginginkan agar polisi menuntaskan kasus yang merugikan keuangan desa ini.
“Ya tangkap saja, masyarakat sangat setuju. Sekarang ini masyarakat sedang mau kumpul di balai desa untuk membahas persoalan di desa kami,” kata wahyudi.
Slameto, warga yang lain berpandangan bahwa perbuatan Guntoro sebagai kades sudah sangat meresahkan. Menurutnya sudah cukup banyak penyimpangan yang dilakukan Kades Karanganom.
“Sebagai kepala desa seharusnya bisa menjadi pengayom dan tauladan bagi warga. Bukan justru mengacak-acak tatanan yang ada di desa Karanganom,” katanya.
Sebagai akademisi yang berasal dari desa tersebut, Slameto merasa prihatin dengan kondisi yang kini menimpa Karanganom. Dia pun berharap polisi segera melakukan penangkapan dan memproses hukum hingga tuntas.
“Supaya ada efek jera, selain itu supaya jadi contoh juga bagi kades-kades yang lain agar tidak melakukan hal yang serupa dengan Kades kami,” kata Slameto.
Terkait penanganan kasus tersebut sejak melakukan penetapan tersangka, polisi sudah berusaha memanggil Kades Karanganom. Saat polisi mendatangi rumahnya yang bersangkutan tidak berada ditempat.(dnl)
