- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Ambon ) Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon periode 2025-2030, bersama sang istri dan bakal calon Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Bakri Asyahtri, beserta istri, melakukan kunjungan khusus ke Negeri Hutumuri pada Jumat (8/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memohon restu dan dukungan dari masyarakat Hutumuri, dalam rangka pencalonan mereka sebagai pemimpin masa depan Kota Ambon.

Rombongan tiba di Hutumuri sekitar pukul 16.00 WIT dan disambut hangat oleh tua-tua adat dengan upacara penyambutan yang penuh khidmat, termasuk tarian cakalele khas yang dibawakan oleh kelompok adat alifiru Soa Lapaut. Kehadiran Wenno dan timnya juga melewati persinggahan di lahan buang, sebuah tempat sakral yang kerap digunakan dalam prosesi adat.

Di Baileo Suloamin, rumah adat Negeri Hutumuri, Jantje Wenno beserta istri dan calon Wakil Wali Kota Syarif Bakri Asyahtri diterima langsung oleh tua adat, Agus Thenu. Dalam prosesi adat tersebut, Jantje Wenno mendapat gelar kehormatan sebagai “Upu Latu Latu Nusa Apono”, yang berarti anak adat Negeri Hutumuri yang lahir dari rahim seorang perempuan Hutumuri. Gelar ini mencerminkan hubungan yang erat antara dirinya dengan adat dan budaya setempat.

Dalam pidato singkatnya, Wenno menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang luar biasa dari masyarakat dan tua-tua adat. Ia menegaskan bahwa perjuangan menuju Pilwalkot Ambon ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat Ambon, khususnya warga Hutumuri. “Kami hadir di sini memohon doa dan restu, berharap perjuangan ini diridhoi Tuhan, para leluhur, serta seluruh basudara di Kota Ambon,” ujarnya.

Wenno, yang membawa semangat Ambon Juara dan Ambon Naik Kelas, berharap agar visi mereka untuk menjadikan Ambon lebih baik dapat terwujud dengan kolaborasi dan kerja sama semua pihak. “Kiranya Ambon katong biking bae pasti dalam Bae,” ungkapnya penuh harapan, disambut tepuk tangan warga yang hadir.

ads

Jantje juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada keluarga besar di Hutumuri, terutama kepada ibu pendeta yang telah mendoakan kelancaran acara adat ini. Baginya, dukungan dari basudara, baik di saat senang maupun susah, merupakan kekuatan tersendiri yang akan mengiringi langkah mereka dalam Pilwalkot Ambon mendatang.

Prosesi adat di Negeri Hutumuri ini menjadi simbol ikatan antara Jantje Wenno dan masyarakat adat, sekaligus awal perjalanan penuh harapan menuju perubahan positif untuk Kota Ambon. ( SARA PELU )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!