METRO TIMES ( Ambon ) Kantor Bahasa Provinsi Maluku, mengungkapkan permohonan maaf mereka atas tidak dilakukanya penampilan secara maksimal oleh para bintang tamu yang menghadiri acara puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang berlangsung sabtu (3/12) malam di Lapangan Merdeka Ambon.
Pasalnya, Kegiatan FTBI berniat menyuguhi budaya dari berbagai Kabupaten dan sekaligus menampilkan sedikit hiburan bagi masyarakat kota ambon yang selama 2 tahun ini berada pada situasi pandemic.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku, Syahril Kepada seluruh masyarkat Kota Ambon.
“Kami dan seluruh penyelenggara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), merasa bahwa kegagalan yang sudah di tampilkan oleh para bintang tamu tidak sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan, dan mengakibatkan penontok merasa begitu kecewa,”ungkapnya Dalam Konfrensi Pers, bertempat di Aula LPMP , Minggu (4/12)
Dirinya mengakui, bahwa kejadian tersebut murni adalah kekurangan dari pihak panitia.
Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Panitia FTBI, Arie Rumihin,
“Selaku ketua panitia, saya sadar masyarakat sangat kecewa, khususnya seluruh penonton yang telah hadir, Jelas ini kesalahan kami pihak penyelenggara, sebab tidak bisa menampilkan seperti apa yang telah diharapkan oleh masyarakat, kami sudah atur sesuai agendanya akan tetapi kami gagal mengendalikan durasi dari kegiatanya,”jelasnya
Dia sadar betul bahwa, seharusnya pihaknya lebih berani lagi dalam disiplin rundown acara, terutama saat panggung mereka diambil alih.
“Mungkin seharusnya di titik-titik situ kami harus lebih berani melakukan pemotongan dilompati gitu tapi kami gagal melakukan itu saya pikir ini bukan kesalahan teman-teman panitia lain itu murni adalah keputusan saya selaku Ketua Panitia FTBI,” tuturnya.
Untuk diketahui, bahwa FTBI ini merupakan acara puncak dari tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah yang dimana telah diselenggarakan di tingkat provinsi sejak 6 bulan yang lalu.
Dan Maluku, telah menjadi salah satu dari 28 provinsi di Indonesia yang dimana telah ditugaskan untuk dapat melestarikan bahasa daerah yang telah terancam punah.
Dari 11 kabupaten/kota di Maluku, ada tiga kabupaten yang menjadi target Revitalisasi Bahasa tersebut.
Yakni, Kabupaten Buru, Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Para siswa yang tampil di FTBI Tingkat Provinsi kemarin, merupakan peserta pemenang lomba di kabupaten masing-masing.
Diketahui, bahwa Justin, Toton Caribo, Eben Acom, dan Ayuestar telah dipastikan akan tampil di acara FTBI 2022 itu.
Namun, masing-masing mereka hanya berkesempatan untuk menyanyikan satu dari total tiga hingga enam lagu yang disepakati sebelumnya.