Metro Times (Surabaya) – Ketua Umum BKOW Prov. Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mengajak para mahasiswa untuk berani berwirausaha apapun dispilin ilmunya. Ini penting dilakukan karena berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asea (MEA) membutuhkan kreatifitas serta kelincahan dalam dunia usaha.
Jatim saat ini membutuhkan banyak pengusaha-pengusaha baru, oleh sebab itu generasi muda khususnya mahasiwa harus mulai belajar menjadi pengusaha. Seorang pengusaha bukan hanya berasal dari jurusan ekonomi, namun bisa dari matematika, sipil, sosial dan lain sebagainya, terang Fatma sapaan akrab Ketua Umum BKOW Prov. Jatim saat membuka Seminar Kewirausahaan tahun 2017, di Gedung FMIPA UNESA, Surabaya, Minggu (10/9).
Fatma yang juga istri Wagub Jatim ini menjelaskan, bahwa Pemprov Jatim di bawah Dinas Koperasi dan UMKM telah memiliki program pelatihan bagi calon pengusaha baru. Dalam setiap bulannya, program pelatihan telah terjadwal dan bisa dipantau langsung oleh masyarakat secara online. BKOW Jatim lanjutnya, telah beberapa kali mengikuti pelatihan bersama pengurus, anggota pleno, anggota dari 46 organisasi BKOW dan masyarakat umum lainnya. Namun jika pelatihan tersebut bukan passion teman-teman anggota BKOW Jatim, kami menawarkan ke masyarakat atau tetangga sekitar, urainya.
Ditambahkan, pelatihan-pelatihan yang diadakan tersebut dilaksanakan secara gratis atau tanpa dipungut biaya. Beberapa pelatihan yang ada diantaranya membuat aneka olahan makanan, membatik, gelas painting dan aneka kreasi hantaran pengantin. Disamping pelatihan Pemprov Jatim juga menyediakan bantuan permodalan bagi pengusaha baru utamanya yang feasible namun tidak bankable melalui Bank Jatim dan Bank UMKM. Suku bunga yang diberlakukan juga cukup rendah di kisaran 7% hingga 9%. Dengan berbagai kemudahan yang disediakan oleh pemerintah ini, saya rasa tidak ada alasan takut bagi anak muda untuk mau berwirausaha, imbuh Fatma.
Lebih lanjut disampaikan, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih bisa dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berwirausaha. Melalui online pengusaha tidak perlu pergi kemana-mana. Baik pengusaha kecil maupun besar saat ini hampir semua memanfaatkan media online. Lewat online kita cukup hanya mengupload barang dagangan yang akan kita jual. Bahkan jika tidak ada modal sekalipun, melalui online kita tetap bisa berwirausaha dengan menawarkan dagangan teman, tukas Fatma.
Pada kesempatan itu, Fatma meminta para generasi muda untuk terus meningkatkan ilmunya dan ketrampilannya, sehingga bisa meningkatkan daya saing SDM Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar SDM Indonesia tidak kalah dan tergusur oleh arus tenaga kerja ahli asing. Semua proses peningkatan kualitas SDM ini bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini banyak barang asing masuk disini, hal ini jangan sampai membuat kita terdesak dan barang lokal kita justru tidak laku, tukasnya.
Di akhir, Fatma menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar kewirausahaan tersebut. Karena kegiatan seminar itu merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan para mahasiswa. Harapannya semoga tercipta calon wirausaha baru yang akan sukses nantinya. Selain itu, Ia juga berharap para mahasiswi khususnya di Jurusan matematika, nantinya tidak hanya menjadi pengajar tapi juga bisa menjadi pengusaha yang sukses di bidangnya. Semoga kedepan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini bisa terus dilaksanakan, sebagai betuk pengabdian kepada bangsa, negara dan bangsa, pungkasnya.
Kegiatan seminar yang dihadiri 300 peserta tersebut, menghadirkan dua pembicara terkenal yakni Dimas Ginanjar selaku founder of Kripik Maicih, dan Budhi Waseso selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia. Turut hadir Ketua IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah) Jatim dan Ketua IPEMI Sumenep beserta jajarannya.(nald)