MetroTimes (Surabaya) – BKKBN Jawa Timur menggelar Apresiasi Genre dan Ajang Kreativitas Genre, Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 di hotel Grand Mirama Mercure Surabaya, Sabtu (20/6/2024).
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., disela-sela acara menyampaikan, acara ini adalah grand final untuk apresiasi Duta Genre, Duta Generasi Berencana BKKBN Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Ini agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, kita laksanakan Duta Genre ini.
Maria juga menuturkan, Kita berharap bahwa adanya duta genre ini akan menjadi duta untuk menjadi duta BKKBN, untuk menyuarakan program, untuk memberikan satu informasi kepada rekan-rekan sebayanya terkait dengan program BKKBN dan generasi berencana kemudian hari.
Peserta Duta Genre dari seluruh 38 Kabupaten/Kota Putra Putri. Peserta yang masuk grand final harus melalui seleksi secara berjenjang, yaitu mulai dari Kecamatan sampai Kabupaten atau Kota, kemudian ke provinsi dan di grand final ada 10 putra dan 10 putri dari 38 Kabupaten Kota se-Jawa Timur.
Kolaborasi BKKBN Jatim dan Genre dalam menurunkan stunting, Maria menjelaskan, Jadi kita berharap bahwa generasi muda itu tahu dan paham tentang stunting, tentu saja sebagai pelaku generasi muda ini kita harapkan untuk mempersiapkan kehidupan berikutnya. Kehidupan yang berkeluarga supaya dari segi kesehatan, ekonomi, kemudian sikologinya bisa mantap dan direncanakan insya allah menjadi keluarga yang betul-betul sehat dan tidak melahirkan anak stunting.
“Jadi Genre itu adalah salah satu anak remaja yang mempunyai satu alam yang tentunya berbeda dengan kita. Dia dari pengenalan Gadget sudah ok, jaman digital sudah di tangan mereka, maka kemungkinan sosialisasinya adalah melalui media. Media yang sekarang lagi hit yaitu TIK Tok, IG dan sebagainya. Harapannya yang semakin saya rasa, anak-anak yang sudah menjadi nominasi di tingkat provinsi ini sudah mempunyai banyak follower, sehingga banyak menjadi pengikutnya dan bisa menjadi tauladan,” ungkapnya
“Sedangkan penurunan Stunting dari pemerintah sudah menetapkan 14 %, dan kita di Jawa Timur masih 17,7%, harapannya tahun 2024 saya yakin dengan peran remaja yang juga selalu ikut mengedukasi temannya. Insyaallah kita sama-sama bisa menurunkan stunting di Jawa Timur menjadi 14%,” tandasnya
Ia pun menambahkan, jadi generasi melenial dan mungkin sekarang yang banyak mendominasi penduduk adalah generasi milenial. Yang sekarang ini sudah pada kehidupan untuk berkeluarga dan sudah berkeluarga, maka kita harapkan bahwa ada satu perencana yang baik dalam setiap step kehidupannya, kapan mau sekolah, kapan mau bekerja, kapan mau berkeluarga dan punya anak berapa, harus direncanakan.
(nald)