Seoul, CNN Indonesia — Korea Utara menuduh Amerika Serikat bertanggungjawab atas kerusakan jaringan internet yang dialami negara itu dalam beberapa hari terakhir di tengah pertikaian soal peretasan Sony Pictures.
“Amerika Serikat, dengan kekuatan fisik dan tidak malu bermain kucing-kucingan seperti anak ingusan, mulai mengganggu operasi internet media utama republik kami,” tulis pernyataan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara.
“Ini benar-benar menggelikan,” kata juru bicara komisi dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita pemerintah Kora Utara, KCNA.
Awal minggu ini jaringan utama internet Korea utara mengalami gangguan yang menurut perusahaan-perusahaan teknologi AS bisa disebabkan oleh kerusakan teknologi atau serangan peretas.
Juru bicara ini kembali membantah tuduhan Badan Penyelidik Federal, FBI, bahwa Korea Utara berada di balik serangan siber ke jaringan komputer Sony Pictures dan menuntut Amerika Serikat memperlihatkan bukti atas tuduhan itu.
“Obama harus membersihkan kejahatan yang dilakukan AS yang dilakukan berdasarkan atas kebijakan bermusuhan terhadap (Kora Utara) jika ingin perdamaian di wilayahnya. Setelah itu, semua akan berjalan baik.”
Korea Utara mulai mengalami masalah dengan jaringan internetnya pada akhir minggu lalu dan selama sembilan jam jaringan internet mati total sebelum bisa diperbaiki sebagian pada Selasa (23/12).
Para pejabat AS mengatakan Washington tidak terlibat dalam insiden ini.
(yns)