MetroTimes (Surabaya) – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukuhkan empat guru besar FK. Bertambahnya guru besar baru harapannya mampu meningkatkan atmosfer pendidikan di lingkungan kampus serta semakin mempertajam peran UNAIR dikancah nasional maupun internasional.
Keempat guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Anggraini Dwi Sensusiati dr Sp Rad(K) dalam bidang ilmu Neuro-KL dan Clinical Radiology; Prof Dr Nyilo Purnami dr SpTHT-KL(K) FICS dalam bidang ilmu Neurotologi Aspek Komunitas; Prof Dr Ahmad Suryawan dr SpA(K) dalam bidang ilmu Tumbuh Kembang Bayi dan Anak; dan Prof Dr Komang Agung Irianto S dr SpOT(K) dalam bidang ilmu Orthopaedic Spine.
“Tugas seorang profesor adalah mengembangkan ilmu pengetahuan. Kita punya pedangnya, kita punya kerisnya, kita punya tongkat komandonya, dan punya otoritas keilmuan untuk mengembangkannya,” pungkas Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dalam pidatonya pada kegiatan Pengukuhan Guru Besar, Rabu (6/9/2023) di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga.
Fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi
Rektor menekankan pentingnya seorang guru besar untuk tetap melakukan kegiatan akademik dan fokus pada tri dharma perguruan tinggi. Ucapnya, tidak sedikit akademisi yang produktifitasnya justru menurun ketika gelar guru besar telah tersandang. Hal tersebut patutlah menjadi pelajaran bagi seluruh insan akademik.
“Jangan biarkan jabatan profesor ini layu sebelum berkembang. Caranya dengan terus melakukan penelitian dan pendidikan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Rektor juga menjelaskan bahwa kecintaan akan ilmu pengetahuanlah yang nantikan akan mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kecintaan tersebut bahkan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dunia, melainkan mampu menjadi amal jariyah yang tidak terputus saat kita meninggal nanti.
Baginya, jabatan guru besar bukanlah akhir dari proses pendidikan. Melainkan sebuah awal baru bagi proses pendidikan yang jauh lebih panjang dan penuh tantangan. Dengan kenaikan jabatan tersebut, seharusnya tanggungjawab dan peran haruslah lebih tinggi dari sebelumnya.
(nald)