Metro Times, Sausapor – Mahasiswa asal Tambrauw lakukan aksi demo dan gruduk kantor DPRD di Sausapor, Tambrauw Papua Barat. Kamis (10/8).
Dengan sigap, Polsek Sausapor dipimpin Kapolsek, Ipda L. Simanjuntak, SH mengawal aksi demo damai Mahasiswa di Kantor dewan tersebut.
Mengantisipasi gejolak demo yang bisa menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan, personil Polsek Sausapor melaksanakan pengamanan unjuk rasa dilakukan mahasiswa Tambrauw asal Jayapura yang berjumlah 40 orang mahasiswa dan dikoordinir oleh Yaku Ibe.
Selebrasi pendemo lewat spanduk, mempertanyakan dana 2 miliar rupiah yang telah dianggarkan oleh DPRD Kabupaten Tambrauw dalam sidang anggaran tahun 2016 yang peruntukannya pembangunan asrama mahasiswa Tambrauw di Jayapura.
“Pace mace, Su mau tutup buku ini” demikian desakan mahasiswa Kabupaten Tambrauw yang menempuh pendidikan di Jayapura, Papua.
Aksi demo damai langsung direspon Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw Cosmas Baru bersama Bupati Tambrauw, Gabriel Assem, SE. M.Si.
Hasil kesepakatan disimpulkan bahwa dana 2 Milyar rupiah untuk pembangunan asrama dikaji ulang, karena belum ada kejelasan status tanahnya di Jayapura.
Segera akan dibentuk tim panitia pengadaan, sekaligus turlap mengecek kejelasan status tanah termasuk bangunan yang akan di kontrak, agar dapat menampung mahasiswa tambrauw yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Jika sudah jelas akan di anggarkan pada sidang Anggran Tahun Anggaran 2018. @Marni/Hp