Washington DC – George W. Bush mengeluarkan teguran keras yang mengejutkan kepada Donald Trump dan para pendukungnya yang melakukan kerusuhan di Gedung Capitol pada hari Rabu (6/1/2020) malam waktu setempat.
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu mengatakan kerusuhan yang didorong oleh Trump di Capitol memuakkan sekaligus memilukan.
“Ini adalah pemandangan yang memuakkan dan memilukan. Beginilah hasil pemilu diperdebatkan di republik pisang, bukan republik demokratis kami,” kata Bush dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari NY Daily, Kamis (7/1/2020).
“Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu dan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan hari ini untuk lembaga kami, tradisi kami, dan penegakan hukum kami,” ungkapnya.
“Serangan kekerasan di Capitol, dan gangguan pertemuan Kongres yang diamanatkan oleh Konstitusi, dilakukan oleh orang-orang yang hasratnya telah dibakar oleh kepalsuan dan harapan palsu,” lanjut Bush.
Bush termasuk di antara para pemimpin kedua partai politik yang mengecam kekerasan yang dipicu oleh Trump dan para pendukungnya yang secara keliru percaya bahwa pemilihan Presiden terpilih Joe Biden tidak sah.
Wakil Presiden AS Mike Pence, yang dikecam oleh Trump pada hari sebelumnya karena tidak mendukung upayanya untuk menumbangkan pemilu, termasuk di antara mereka yang mendesak perusuh sayap kanan untuk membubarkan diri dari Capitol dan menghormati petugas polisi.
“Kekerasan dan kehancuran yang terjadi di US Capitol harus dihentikan dan harus dihentikan sekaranh. Siapapun yang terlibat harus menghormati petugas Penegak Hukum dan segera meninggalkan gedung,” cuit Pence di akun Twitternya.
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan Trump untuk menuntut pengunjuk rasa agar mundur.
Dilaporkan seorang wanita tewas tertembak dalam aksi kerusuhan Rabu malam itu. Belu diketahui asal tembakan kronologis kejadiannya. (rmol)