Metro Times (Magelang) Anang Imamuddin adalah pemuda desa yang lahir tanggal 10 November 1980. Tepat dengan bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan. Lahir di sebuah desa di Ngetos Sriwedari Muntilan Kabupaten Magelang. Dari pasangan H Tarmidi dan Hj Rahyuni. Keduanya adalah berprofesi sebagai Guru dan sosok orang tua yang sederhana serta bersahaja.
Dibesarkan di keluarga pendidik serta dalam kehidupan masyarakat desa, membentuk karakter seorang Anang Imamuddin yang santun, rendah hati serta berjiwa sosial tinggi. Sifat dan kearifan lokal sebagai ‘Cah Ndeso’ yang pinter ‘Ngemong, Ngayomi dan Ngayemi’ cukup tampak pada diri seorang Anang Imamuddin.
Di massa pendidikan, Anang Imamuddin sekolah di SD Negeri Sriwedari Muntilan, SMP Negeri 1 Muntilan serta SMA Negeri 1 Muntilan. Untuk selanjutnya, ‘Cah Ndeso’ ini melanjutkan kuliah di UPN Veteran Yogyakarta jurusan Agrobisnis.
Sejak muda, Anang Imamuddin memang sudah aktif bermasyarakat dan berorganisasi. Mulai dari menjadi pendiri serta ketua Remaja Islam Ngetos Sriwedari pada tahun 2000 dan sampai sekarang organisasi ini masih eksis dan memberikan kemanfaatan untuk para pemuda dan tentu masyarakat di desanya. Di kampus Anang Imamuddin juga aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan sempat menjadi Presiden Mahasiswa BEM KM UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 2002. Tidak berhenti disitu saja kiprah seorang Anang Imamuddin saat itu, pernah menjadi pendiri serta pembina Paguyuban Pemulung Pengamen Pengemis dan Anak Jalanan Malioboro HAFARA di tahun 2002 serta aktif pengajian bersama Cak Nun serta Kiai Kanjeng di Yogyakarta di tengah-tengah kesibukannya kuliah dan berkegiatan baik di kampung atau di kampus. Alhamdulillah, perjuangan dan jiwa aktivis dari Anang Imamuddin sudah terpupuk sejak mahasiswa. Akhirnya studi di UPN Veteran Yogyakarta di selesaikan dengan tepat waktu dan menjadi lulusan terbaik dengan mendapat penghargaan Karya Cendekia dari UPN Veteran Yogyakarta tahun 2004.
Setelah lulus dari UPN Veteran Yogyakarta, seorang Anang Imamuddin berproses di beberapa lembaga survei serta konsultan politik mulai dari Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Indo Barometer dan Losta Institute. Pengalaman sebagai peneliti dan konsultan politik ini memberikan kesempatan untuk keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke mendampingi calon-calon Bupati, calon Walikota, calon Gubernur, calon DPR RI, calon Presiden yang akan berkontestasi dalam Pilkada, Pileg atau Pilpres.
Setelah dirasa cukup lama bergerak di bidang penelitian dan konsultan politik, pada tahun 2015 seorang Anang Imamuddin berpindah haluan masuk di dunia pertambangan dan dunia wirausaha lainnya sampai saat ini. Hal ini bersamaan dengan Anang Imamuddin harus menjadi bagian dari pengurus DPW PAN Jawa Tengah periode 2015 s/d 2020. Kiprah ‘Cah Ndeso’ ini bukan semakin surut, justru semakin giat dan semakin banyak.
Saat ini, Anang Imamuddin, selain aktif di PAN juga aktif di gerakan sosial kemasyarakatn yaitu menjadi Presidium dari Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jateng-DIY. Organisasi Tanpa Bentuk ini menjadi sarana untuk koordinasi serta konsolidasi Ormas-ormas serta Laskar-laskar Islam Se Jateng-DIY. Beberapa hal yang dilakukan Anang Imamuddin dan menjadi viral baik nasional maupun internasional adalah Gerakan Belanja Di Toko Pribumi atau Warung Tetangga dan juga Aksi Bela Rohingya di Borobudur yang Anang Imamuddin inilah sebagai Ketua Panitia aksi Bela Rohingya. Kegigihan perjuangan Anang Imamuddin di jalanan atau pun di masyarakat bisa dikatakan sudah terbukti dan teruji. Sifat yang bisa ‘Ngemong, Ngayomi dan Ngayemi’ membuat banyak masyakarat baik secara pribadi, secara komunitas atau keormasan merasa aman dan nyaman ketika bersama-sama dengan Anang Imamuddin.
Visi Sosial.
Keingin mempersatukan semua komponen Umat Islam dari berbagai latar belakang adalah cita-cita kuat dan menjadi mimpi besar dari Anang Imamuddin supaya Umat Islam tetap berdaulat, bermartabat dan bermanfaat di Negeri Indonesia ini.
Visi Ekonomi.
Yaitu menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha yang sekarang dilakukan. Hal ini dilakukan agar para pemuda dan komponen masyarakat bisa bekerja, mendapatkan nafkah serta rejeki untuk keluarganya. Demikian sepak terjang seorang Anang Imamuddin di bidang ekonomi agar dapat bermanfaat untuk umat dan masyarakat.
Visi Politik.
Tidak cukup hanya visi sosial dan politik, seorang Anang Imamuddin juga berkiprah serius di politik. Semangat Bla Umat dan Bela Rakyat selalu menjadi motivasi seorang Anang Imamuddin. Saat ini, Anang Imamuddin berjuang di politik dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Propinsi Jawa Tengan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Jateng 8 (Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Boyolali) nomor urut 2.
Motto hidup yaitu khoirunnas anfauhum linnas (orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain) adalah pegangan seorang Anang Imamuddin baik di bidang sosial, ekonomi maupun politik.
Demikian kisah singkat seorang Pemuda Desa ‘Cah Ndeso’ bernama Anang Imamuddin. Semoga dapat memberikan informasi serta gambaran sosok muda yang cerdas, santun serta pemberani tersebut. Sesuai jargon gerakan Anang Imamuddin yaitu Gerakan Silaturahim, maka mari perkuat silaturahim atau ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah maupun ukhuwah basariyah untuk NKRI yang lebih baik. (Arif)