
MetroTimes (Surabaya) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menggelar acara Halal Bihalal se-Jawa Timur sekaligus meluncurkan Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama (PKU), sebuah inisiatif strategis yang menjadi tonggak penting dalam regenerasi ulama di Indonesia.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Pusat, K.H. Anwar Iskandar, serta Jajaran Forkopimda Jawa Timur , dan jajaran pengurus MUI se-Jawa Timur. Dalam penjelasannya, Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah menegaskan bahwa PKU ini merupakan program pertama di Indonesia yang diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan penuh strata satu (S1) selama delapan semester atau sekitar empat tahun, bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

“PKU yang baru saja diluncurkan ini adalah program strategis MUI tahun 2025. Selama ini program kader ulama hanya berupa pelatihan singkat beberapa minggu atau bulan. Kini, MUI Jatim menjadi pelopor dengan membuka jalur pendidikan sarjana untuk mencetak kader ulama secara mendalam dan sistematis,” jelas Ketua MUI Jatim.
Latar belakang kemunculan program ini, lanjut beliau, berangkat dari kebutuhan mendesak akan kader-kader ulama yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu keislaman, tetapi juga mampu berhikmah dan bersinergi dengan masyarakat serta program-program strategis pemerintah.
Saat acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Nasional MUI yang diselenggarakan bulan April lalu oleh MUI Pusat, Presiden Republik Indonesia memberikan amanah agar MUI turut serta mendukung dan mengawal berbagai program pemerintah. Salah satu program yang mendapat sorotan besar dari masyarakat adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG). “PKU ini dirancang untuk mencetak kader ulama yang mampu mengawal aspek kehalalan dari program MBG, agar bahan-bahan yang digunakan benar-benar memenuhi standar halal secara syariat,” tambahnya.
Urgensi program ini semakin nyata dengan maraknya fenomena makanan berlabel halal yang ternyata mengandung bahan tidak halal. Maka dari itu, lanjutnya, PKU menjadi solusi jangka panjang dalam menyiapkan ulama-ulama yang siap bekerja keras di lapangan dan memberikan jaminan halal yang dapat dipercaya publik.
Untuk tahap awal, program ini akan merekrut kader-kader pilihan dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. MUI daerah diminta merekomendasikan dua calon peserta, yang akan diseleksi secara administratif dan substantif. Para peserta yang lolos akan mendapatkan beasiswa penuh.
Sebagai penutup, Ketua MUI Jatim menyampaikan ajakan kepada generasi muda Islam :
“Kepada seluruh putra-putri terbaik umat Islam, ambillah kesempatan ini sebaik-baiknya. Segera jalin komunikasi dan silaturahim dengan MUI di daerah masing-masing agar bisa ikut serta dalam program ini dan menjadi bagian dari kader ulama masa depan.”
(nald)