- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Bursa Pariwisata Jatim di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya.

Pameran berlangsung selama tiga hari mulai 23-26 Mei 2024. Menampilkan ratusan pilihan wisata, desa wisata, akomodasi, produk lokal hingga ragam paket travelling pilihan dan maskapai dengan harga lebih hemat. Mengajak setiap pengunjung mengeksplorasi keindahan pariwisata Jatim secara menyeluruh. Total ada 125 booth dan 80 peserta sustainable tourism meramaikan event bursa pariwisata terbesar tahunan di Jatim ini.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono mewakili Menparekraf Sandiaga Uno

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono mewakili Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono membuka pameran tersebut pada Kamis (23/5/2024) dengan diawali pertunjukan Tarian Gandrung Banyuwangi.

Marhen Yono menuturkan saat ini Indonesia naik peringkat berdasarkan data Travel and Tourism Development Index (TTDI). Sebuah indeks pariwisata global dari World Economic Forum yang mengukur daya saing antar negara.

ads

“TTDI Indonesia peringkat 22 dari angka 32. Artinya naik signifikan. Kita mengalahkan Malaysia di peringkat 35, Thailand 47 dan Vietnam 59. Dan kita di atas Selandia Baru sekarang,” tutur Marhen.

Sementara jika berdasarkan salah satu survei trip internasional, dari 11 juta wisatawan asing pada tahun lalu, ada lima alasan utama mereka datang ke Indonesia.

“Ada pergeseran, kalau dulu alasan pertama adalah menikmati alam Indonesia, sekarang menikmati kuliner khas daerah misal soto atau sate,” tandasnya mendorong setiap daerah tumbuhkan sektor kuliner.

Kedua, menikmati seni budaya atau culture. Misal jika di Jatim seperti pertunjukan reog dan berbagai tari tradisional. Alasan ketiga adalah karena kalender event sebagai magnet.

“Gelar banyak event biar orang datang wisata ke Jatim,” katanya.

Keempat adalah karena ada promo atau diskon seperti yang ditawarkan di Bursa Pariwisata Jatim. Mulai diskon maskapai, biro perjalanan dan lainnya. Misal diskon naik kereta api 30 persen melalui travel agent.

“Kita paksa travel agent biar tidak hanya beli tiket, tapi juga paket wisata,” tandasnya.

Alasan kelima wisatawan asing datang ke Indonesia adalah untuk menikmati keindahan alamnya sesuai tagline Wonderful Indonesia.

Target Kemenparekraf sendiri, kata Marhen, mendatangkan 14,3 juta wisatawan asing, menggerakkan 1,2 miliar pergerakan wisatawan domestik melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia untuk mendongkrak ekonomi nasional di tengah eskalasi global yang memanas dampak peperangan.

“Ketika target tercapai, ada target spending money Rp2 juta per pack atau per orang, atau sekitar Rp2.400 triliun uang berputar di sektor ekraf yang menghidupi 50 juta para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara untuk Jatim, pihaknya menargetkan perputaran transaksi 400 triliun dengan akumulasi 200 juta pergerakan wisatawan.

“Targetnya 400 triliun. Jadi 200 juta target dari Bappenas pergerakan orang berwisata antar kabupaten/kota dan antar provinsi targetnya sekarang 200 juta di Jatim untuk 38 kabupaten/kota dan 1.1140 destinasi wisata se-Jatim. Saya yakin tercapai karena memang sekarang ekonomi sudah mulai pulih,” ungkap Marhen.

Kadisbudpar Jatim Evy Penandatanganan Komitmen Bersama Tentang Industri Pariwisata Jatim

Pada kesempatan yang sama, Kadisbudpar Jatim Evy mengungkapkan kesiapan memenuhi target tersebut. Sementara ia juga mendapat target khusus 324,8 juta pergerakan wisatawan.

“Kami optimis bisa memenuhi target karena banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jatim terutama standar keamanan,” ungkapnya.

Ia memastikan setiap pelaku usaha pariwisata bertanggungjawab dan komitmen memberikan layanan paling prima kepada para pelancong dan memastikan standar keamanan di seluruh lokasi wisata baik wisata buatan, wisata minat khusus maupun maupun wisata alam.

“Jadi jaminan berwisata di Indonesia aman dan nyaman itu sudah akan mulai bisa dibuktikan oleh semua wisatawan yang datang ke Indonesia,” katanya.

“Kita tahu Jatim memegang jumlah desa wisata terbanyak di Indonesia,” ungkap Evy.

Evy juga merasa bangga karena Jatim bisa kembali mempersembahkan ekosistem pameran wisata melalui berbagai event.

“Momen ini adalah momen yang ditunggu bagi masyarakat Jatim dan masyarakat Indonesia. Kami sedang membangkitkan gairah pariwisata yang ada di Jatim,” ujarnya.

Sedangkan target transaksi dalam Bursa Pariwisata Jatim 2024 diharapkan bisa menyentuh angka Rp3 miliar.

Diketahui, dalam acara juga ada Penandatanganan Komitmen Bersama Tentang Industri Pariwisata Jatim Mendukung Program Tidak Menggunakan Energi Bersubsidi. Ditandatangi oleh sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Turut hadir, Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro dan Konjen Australia untuk Indonesia di Surabaya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!