Metro Times (Surabaya) — Surabaya memiliki pahlawan nasional Bung Tomo, yang bisa membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk mengusir kembalinya Belanda di tanah Surabaya.
Surabaya di usia 727 tahun dan berada pada masa pademi Covid ini, masih membutuhkan sosok seperti Bung Tomo, yang bisa menyulut semangat juang dan menyatukan langkah warga Surabaya untuk melawan bahaya yang mengancam Surabaya.
Siti Anggraenie Hapsari (SAH) bakal calon wakil Walikota Surabaya, menyampaikan, di hari ulang tahun Surabaya, kita berziarah ke makam pahlawan nasional Bung Tomo, karena kita tahu Bung Tomo telah membuat sejarah dengan membakar dan menyatukan semangat arek-arek Suroboyo untuk menghalau kembalinya penjajah yang masuk di Surabaya.
“Saya berterima kasih hari ini bisa melakukan penghormatan kepada para pahlawan yang sudah mendahului kita, dan Bung Tomo pahlawan kita oleh karena itu kita sebagai generasi penerus, jangan melupakan sejarah perjuangan dari para pahlawan,” terang SAH disela-sela ziarah di makam Bung Tomo Surabaya, Minggu (31/5).
Selain ziarah di makam Bung Tomo, SAH dan tim relawan ingin berbagi memberikan sesuatu dimasa Covid ini, yaitu penyemprotan dan pembagian masker kepada warga disekitar makam.
“Saya juga menghimbau untuk kaum milenial semuanya agar tetap mengingat para pahlawan dan jangan melupakan jasa-jasanya, karena mereka, sehingga kita sekarang bisa sejajar dengan negara-negara lain di dunia ini,” harapnya.
Dalam menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020.
“Saya selama ini tetap bersosialisasi dengan cara saya. Saya sudah melakukan banyak hal untuk memperkenalkan diri saya, terutama saya berpartisipasi di masyarakat dimasa kesulitan Corona ini. Dengan banyak melakukan upaya termasuk penyemprotan, pembagian masker, pembagian sembako, kemudian kami juga membuat tim Gugus Covid, yang secara rutin melakukan penyemprotan dan kami membuat posko Covid,” pungkas Henny (SAH). (nald)
